Lionel Messi: Dari Si Pemalu Menjadi Bad Boy , Sikap Berubah Sejak Piala Dunia Qatar

BACA JUGA:Paris St-Germain Raih Gelar Ligue 1 ke-11 di Tengah Kekacauan: Duet Messi, Neymar, dan Mbappe Bakal Buyar

BACA JUGA:Ripal Wahyudi Tampil Memesona di Surabaya 730 Game

Setelah penunjukan Scaloni, Messi telah menunjukkan perubahan signifikan dalam gaya kepemimpinannya. Ia tampil lebih vokal di dalam dan di luar lapangan, dan ia menjadi lebih terlibat dalam pengambilan keputusan tim.

"Ia telah menjadi pemimpin Argentina yang luar biasa," kata penulis biografi Messi, Simon Hughes.

Penampilan Lionel Messi yang menantang taktik mungkin telah mencerminkan transformasi mentalnya di tim nasional. Messi juga sering berbicara kepada rekan setimnya secara terbuka tentang mengubah strategi selama pertandingan, dan ia sering kali berinteraksi secara intens dengan wasit dan pemain lawan.

Lionel Messi mendapat penawaran resmi dari Klub Arab Saudi Al Hilal dengan gaji Rp 6,5 Triliun per tahun. -Instagram/@imd_foot-

"Ia berbicara dan berbicara, itu Messi. Ia adalah sosok yang menginspirasi, dan tidak hanya dalam hal sepak bola," kata bek Manchester City dan Argentina, Nicolas Otamendi.

"Ketika Anda melihat Messi melakukan itu di samping Anda, Anda merasa seperti Anda bisa melakukannya juga. Dia adalah pemimpin dengan caranya sendiri," lanjut Otamendi.

Namun, perubahan dalam kepemimpinan Messi bukanlah satu-satunya transformasi yang terjadi selama kampanye Piala Dunia 2022.  Di Qatar, Messi mencetak tujuh gol dan menyempurnakan puzzel di karirnya.

Messi di antara penonton konser Coldplay di Barcelona.-Twitter @FabrizioRomano-

Messi versi Bad Boy juga sempat membikin beberapa masalah di PSG. Ultras PSG sampai menggelar demonstrasi agar Messi dikeluarkan dari tim. Ia pergi ke Arab Saudi tanpa pamitan. Selain itu, Messi juga tak datang saat malam penganugrahan Ligue 1 Prancis.

Pertanyaan berikutnya? Tim mana yang akan menjadi tempat berlabuh si Bad Boy? (*)

Sumber: BBC Sport