Cerita di Balik Makna Pohon Hayat yang Jadi Logo Ibu Kota Nusantara

Cerita di Balik  Makna Pohon Hayat yang Jadi Logo Ibu Kota Nusantara

Pohon Hayat yang menjadi logo Ibu Kota Nusantara.-Foto: Setpres-

JAKARTA, HARIAN DISWAY - Pohon Hayat resmi diluncurkan menjadi logo Ibu Kota Nusantara (IKN), Selasa, 30 Mei 2023. Logo garapan Aulia Akbar, desainer grafis alumnus Itenas Bandung itu mendapat perolehan suara terbanyak dari empat logo lain. Yakni 26,6 persen dari lebih dari 500 ribu pemilih selama periode pemilihan sejak 4 April hingga 20 Mei lalu.

Pesaing ketatnya sama-sama desainer dari Bandung. Yakni Agra Satria alumnus Desain Komunikasi Visual dari Institut Teknologi Bandung. Logo yang juga terinspirasi pohon hayat itu mendapat perolehan suara terbanyak kedua sebanyak 25,7 persen. 

Peringkat ketiga ditempati oleh putra Jawa Timur, Dimas Fakhruddin. Desainer Desainer grafis asal Malang ini memperoleh 17,7 persen suara. Peringkat keempat ada Wildan Ilham, konsultan brand asal Jakarta dengan 15,9 persen. Terakhir ditempati Ismiaji Cahyono asal Bandung dengan perolehan suara 14,1 persen.

BACA JUGA : Nusantara, Ibu Kota Baru, dan Tantangan Bekerja dengan Alam

BACA JUGA : Bakal Gantikan Jakarta, Jokowi Pilih Nusantara Sebagai Nama Ibu Kota Negara Baru

”Yang memilih bukan presiden, hati-hati, ini yang memilih rakyat,” ujar Presiden Joko Widodo saat peluncuran logo Nusantara di Istana Negara, Selasa petang, 30 Mei 2023. Menurutnya, logo Pohon Hayat itu cocok dengan semangat baru pembangunan Nusantara. Filosofinya sebagai pohon kehidupan juga sejalan dengan Nusantara.

Presiden Jokowi saat meresmikan logo baru IKN di Istana Negara, 30 Mei 2023. -Foto: Setpres-

Pohon Hayat Nusantara ini terinspirasi oleh bentuk penghayatan simbolisme pohon. Mulai dari ujung barat hingga timur Indonesia. Tentu saja, kata Jokowi, harapannya logo itu bisa menginspirasi pembangunan IKN. 

Yakni untuk menciptakan tempat dan sumber kehidupan baru bagi masyarakat Indonesia. Sekaligus menerbitkan rasa bangga dengan jati diri Indonesia sebagai bangsa yang besar dan majemuk. “Di sana ada New York dan Washington, ada Sydney dan Canberra, di sini ada Jakarta dan Nusantara,” tandas Jokowi disambut riuh tepuk tangan hadirin.

Logo Pohon Hayat ini kaya makna. Lengkap sebagai satu pohon yang utuh. Terbagi menjadi tiga bagian yaitu akar, batang, dan kembang. 

Dasar logo yang menggambarkan akar mengacu pada Pancasila sebagai ideologi bangsa. Kemudian tumbuh mengalir menjadi tujuh batang. Menyimbolkan gugus pulau besar di Indonesia sebagai masyarakat maritim. Lalu terhubung dalam satu lingkaran utuh yang menumbuhkan 17 kembang mekar sebagai simbolisasi kemerdekaan abadi. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: