Gubernur Jatim Raih Penghargaan Transformasi Digital Pendidikan dari Mendikburistek
Gubernur Khofifah Indar Parawansa-Instagram @khofifahip-
SURABAYA, HARIAN DISWAY - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menerima penghargaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI dalam bidang Transformasi Digital Pendidikan.
Kemendikbudristek RI juga memberikan penghargaan kepada kepala daerah dengan beberapa kategori seperti capaian Transformasi Anggaran dan Regulasi, Anugerah Pemda Transformasi Pembelajaran, Anugerah Pemda SDM Pendidikan, Anugerah Pemda Program Indonesia Pintar, Anugerah Pemda Transformasi Digital, Anugerah Pemda Transformasi Pendidikan Ramah Anak dan terakhir Anugerah Pemda Transformasi Pendidikan Vokasi.
Dalam penganugerahan ini, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mendapat Anugerah Pemda Transformatif untuk Provinsi untuk Kategori Pemda Transformasi Digital.
BACA JUGA:Jamaah Haji Mulai Diberangkatkan Ke Makkah Hari Ini
Penghargaan diserahkan langsung oleh Mendikbudristek RI Nadiem Anwar Makarim dan diterima oleh Plt. Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wahid Wahyudi.
Pemprov Jatim dianggap telah berhasil dalam meningkatkan literasi numerasi dengan mendorong penyelenggara Pendidikan menggunakan Platform Merdeka Mengajar dan akun belajar.id untuk meningkatkan mutu pembelajaran.
Penghargaan ini tak lepas dari inovasi yang digagas Khofifah dalam mengatasi persoalan learning loss di Jawa Timur selama pandemi Covid-19 sejak tahun 2020 lalu.
Di mana pada masa ini, pendidikan menjadi sektor yang terdampak karena terbatasnya pembelajaran tatap muka.
BACA JUGA:Kolaborasi Young Buddhist Association dan Gusdurian di Vesak Festival Surabaya
Untuk mengatasi hal tersebut, saat itu Pemprov Jatim menggagas alat Anjungan Belajar Mandiri (ABM). Alat ini diberikan kepada daerah yang berada di wilayah pegunungan, pedalaman dan kepulauan yang tidak terjangkau oleh internet.
Inovasi ini merupakan salah satu dari program digitalisasi pendidikan yang merupakan program prioritas Pemprov Jatim sejak tahun 2020 saat pandemi Covid-19.
"Adanya alat ini (ABM,red) agar tidak ada daerah yang tidak bisa menikmati digital. Keluarnya kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ), membuat Jatim mencetuskan program prioritas ABM dan menjadi satu-satunya provinsi di Indonesia yang semua wilayahnya menikmati teknologi digital," kata Khofifah.
BACA JUGA:Gantikan Indonesia Sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Argentina Tumbang Lebih Awal
Mantan Menteri Sosial RI tersebut menyatakan, ABM merupakan alat yang berisi berbagai materi pembelajaran. Melalui ABM, guru bisa mengupload dan mendownload bahan ajar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: