Ndarboy Genk tampil dalam Malam Puncak Hari Jadi Kota Surabaya

Ndarboy Genk tampil dalam Malam Puncak Hari Jadi Kota Surabaya

Helarius Daru Indrajaya, vokalis Ndarboy Genk, tampil komunikatif dengan penonton.-Elvina Talitha Alawiyah-

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Hari Jadi Kota Surabaya masih diperingati hingga Sabtu, 10 Juni 2023. PDAM Surya Sembada dan Pemkot Surabaya menggelar Festival Musik Surabaya Hebat di depan Taman Surya, Balai Kota, Surabaya. Festival di Jalan Walikota Mustajab itu dipungkasi dengan penampilan Ndarboy Genk.

Tidak hanya kesenian modern, seni tradisi seperti barongan dan ludruk juga ikut ditampilkan. Salah tuanya dari kelompok Sawung Dance Studio. Penari barongan melakukan gerakan akrobatik yang membuat penonton berdecak kagum.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, tampil modis dengan kemeja biru tua dengan motif batik. Ia hadir bersama istrinya, Rini Indriyani. Dalam sambutan, Eri mengatakan, "Event Hari Jadi Kota Surabaya ini bukan cuma hura-hura. Tapi ini ajang bagi kita untuk bersilaturahmi. Setelah ini, saya yakin akan muncul bibit-bibit seniman baru di Surabaya," kata Eri.

Dalam acara itu tampil pula para finalis festival musik se-Kota Surabaya. Wali Kota Eri menganugerahi penghargaan bagi para pemenang festival musik tersebut, yang terdiri dari dua kategori. Yakni tingkat SMP dan SMA.

"Karakter warga Kota Surabaya bukan mereka yang cuma bisa ngomentari tok. Warga Surabaya itu beraksi dalam kreativitas yang positif. Seperti berkarya, yang telah kita lihat bersama malam ini," ungkapnya lagi.

Penampil yang mengocok perut adalah Topan Cs. Pelawak senior itu hadir bersama dua rekannya. Keduanya menyebut bahwa Topan adalah seniman terkenal yang mampu bermain dalam kondisi indoor, outdoor, dan door-to-door. "He, sing terakhir iku prasamu aku ngamen ta (He, yang terakhir itu kamu anggap aku pengamen)?" jawab Topan.

Pelawak asal Ngawi itu bermain tebak-tebakan dengan dua rekannya.Misalnya: Mengapa wasit selalu membawa peluit? "Soale gak kenal karo pemaine. Cobak nek kenal. Gak usah disemprit. Langsung diceluk jenenge (Soalnya tidak kenal dengan pemainnya. Coba kalau kenal. Pasti langsung dipanggil namanya)," katanya.

Topan Cs memungkasi lawakan mereka dengan tebak-tebakan pula. "Kalau yang masih muda dan remaja, festivalnya musik. Festival band. Kalau yang tua seperti saya ini festivalnya apa, hayo?" tanya Topan kepada dua rekannya itu. Tak ada yang bisa menjawab. Lalu Topan menyahut, "Kalau tua seperti saya ini, namanya festival Yasin sama Tahlil."

Sontak, humor dari mantan pemain Ketoprak Humor itu disambut tawa penonton. Termasuk Wali Kota Eri dan istrinya. Setelah mereka tampil, jelang pukul 9 malam, Pasukan Loro Ati (pasukan sakit hati -sebutan fans Ndarboy Genk) memenuhi areal depan panggung.

Mereka bersorak ketika seorang pria berlari ke tengah sembari mengibarkan bendera bertulisan Ndarboy Genk. Vokalis bernama asli Helarius Daru Indrajaya itu tampil dengan kemeja batik merah dengan dalaman serta celana hitam. Lengkap dengan rambut klimis sekaligus kacamata hitam pula.

Suara terompet dibunyikan tiga pemain, berganti-ganti membentuk harmonisasi antara unsur ska dan pop. Ia membuka pementasan dengan lagu Harapan Palsu. Musik Ndarboy Genk cukup variatif. Keyboard, gitar bergantian mengisi rhythm section sekaligus aksen-aksen unik dalam musikalitasnya.

Lagu Lintang Sewengi, dimainkan dengan versi pop dengan hanya sedikit aksen kendang. Ndarboy Genk juga membuka lagu Balungan Kere dengan paduan ritmis dua nada yang dimainkan konstan. Seperti suara cobalt, namun lebih tipis dan melengking.

Daru pun sempat bergurau dengan penonton. "Ojo mung dijak dolan, tapi ora dadian lho yo (jangan cuma diajak jalan, tapi tidak jadian)," katanya. Lalu meluncurlah lagu Ojo Nangis. Lirik yang syahdu tapi dengan irama rancak yang membuat penonton bergoyang.

Jelang lagu Ndarboy Genk yang paling hits, Daru kembali menggoda Pasukan Loro Ati, "Ditinggal pas sayang-sayange. Ditinggal karo diwenehi janji-janji manis (ditinggal saat sedang sayang-sayangnya. Ditinggal dengan diberi janji-janji manis)," katanya. Dari intronya saja, penonton sudah histeris. Mereka semakin merangsek ke depan panggung.

Mendung tanpo Udan. Lagu itu dimainkan dengan variasi nada dan improvisasi yang lebih kaya dari aransemen aslinya. Daru menyorongkan mic ke arah penonton. Musik hening sejenak. Mereka beramai-ramai menyanyikan lirik: Sedih lan kebahagiaan, dilewati tahun-tahunan.

Lalu dalam jeda, pemain keyboard bermain melodi dengan iringan drum. Lantas berlanjut. Penonton kembali diajak bernyanyi: Padu meneng-menengan, bar kuwi kangen-kangenan...(Guruh Dimas Nugroho)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: