Cheng Yu Pilihan Direktur PT Amavi Besi Indonesia Yudy Hananta: Tian Sheng Wo Cai Bi You Yong

Cheng Yu Pilihan Direktur PT Amavi Besi Indonesia Yudy Hananta: Tian Sheng Wo Cai Bi You Yong

Cheng Yu Yudy Hananta--

TAK ada yang tahu rencana Tuhan. Bisa jadi, hal yang tidak sesuai dengan keinginan kita saat ini, justru menjadi sesuatu yang sangat berharga di kemudian hari. 

Misalnya, kita ketinggalan pesawat lantaran macet total di jalan. Kita pun kesal, karena agenda meeting untuk sebuah megaproyek yang telah disiapkan matang, batal digelar karenanya. Tak berselang lama, eh ada pengumuman kecelakaan pesawat yang mestinya kita naiki tadi. 

"Hidup itu seperti puzzle yang sangat besar. Dan hari demi hari adalah kepingan puzzle-nya. Kepingan hari ini mungkin terlihat tidak berguna. Tapi yakinlah, yang namanya puzzle, tak ada yang tidak berguna dari setiap kepingnya," kata Yudy Hananta, direktur PT Amavi Besi Indonesia.

Dalam salah satu puisinya, penyair masyhur dinasti Tang Li Bai 李白 (701–762), mengingatkan kita hal yang sama. Bahwa, menurutnya, "天生我材必有用" (Tiān shēng wǒ cái bì yǒu yòng): Tuhan telah menciptakanku, maka aku pasti ada gunanya. 

Kapan?

"Ketika sudah menemukan kepingan puzzle (hari) lainnya," ujar Yudy yang juga cyclist asal Surabaya itu, 

BACA JUGA:Cheng Yu Pilihan Owner Niku Japanese BBQ Sarah Dewi Onggowinarso: Ni Shui Xing Zhou, Bu Jin Ze Tui

BACA JUGA:Jojo vs Ginting di Perempat Final, Indonesia Kunci Satu Tiket ke Semifinal Indonesia Open 2023

"Hari ini bertemu si A, atau melakukan suatu pekerjaan, mungkin berlalu begitu saja. Tetapi, berbulan-bulan kemudian baru ketahuan apa guna atau fungsi dari pertemuan atau pekerjaan hari itu," lanjut Yudy. 

Makanya, dalam sajak di atas, Li Bai menyarankan kita, "人生得意须尽欢,莫使金樽空对月" (rén shēng dé yì xū jìn huān, mò shǐ jīn zūn kōng duì yuè): ketika hidup sedang menyenangkan, berbahagialah sepuasnya, jangan biarkan gelas kosong menyulang rembulan. 

Pun sebaliknya. Percayalah, tulis Li Bai, "千金散尽还复来" (qiān jīn sàn jìn huán fù lái): ketika kekayaan habis, masih bisa dicari lagi. 

Intinya, kita diminta optimistis dan husnudzon dalam mengarungi kehidupan. 

"Nikmatilah dan jalani saja proses mengumpulkan 'kepingan' hari demi hari. Baik kepingan yang enak maupun kepingan yang tidak enak. Karena pada akhirnya kepingan itu akan menyatu dan seperti apa gambaran besar itu hanya Tuhan yang tahu," ujar Yudy. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: