Kakak Penusuk Adik Kandung di Jalan Kunti, Pernah Jadi Pasien RSJ

Kakak Penusuk Adik Kandung di Jalan Kunti, Pernah Jadi Pasien RSJ

Ilustrasi ODGJ. --

SURABAYA, HARIAN DISWAY - SA, pria warga Jalan Kunti yang menusuk M. Faisal adik kandungnya, diduga mengalami gangguan jiwa. Kejadian pada Rabu dini hari, 28 Juni itu, akhirnya menewaskan Faisal.

Dugaan tersebut diperkuat oleh keterangan langsung Maya, perwakilan keluarga pelaku. "Dia (SA) sudah sering keluar masuk Rumah Sakit Jiwa (RSJ) di Surabaya. Memang emosinya sering tidak stabil," ungkap Maya kepada wartawan, Jumat, 30 Juni 2023.

Terakhir kali SA dirawat pada tahun 2020. Saat itu pandemi Covid-19. Di tahun yang sama, ayah SA meninggal dunia. Sejak saat itu, SA sudah tidak pernah lagi dirawat dan menjalani pengobatan di RSJ.

BACA JUGA:Kesal Tidak Diberi Uang, Pria Warga Kunti Sidotopo Tusuk Adik dan Paman

Emosi SA tidak stabil. Ia sering mengamuk tiba-tiba. Apalagi jika keinginannya tidak terpenuhi. Kesehariannya, SA seperti orang pada umumnya. Ia bisa berkomunikasi dengan baik. Cara berpakaiannya pun terlihat necis.

Namun ada saat SA mendadak tidak terkendali. Ia marah-marah tanpa sebab yang jelas. "Mungkin bawaan sejak lahir. Orangnya memang suka marah," duga Maya.

Meski demikian, polisi enggan berspekulasi terkait kejiwaan SA. Pihaknya memilih untuk terlebih dahulu memeriksa SA. 

"Kami tangkap dulu, lalu kami periksa lagi (kondisi kejiwaannya). Sesuai prosedur kami seperti itu nanti," kata Kapolsek Semampir Kompol Nur Suhud. 

Hingga kini SA masih buron. Ia melarikan diri usai menusuk adik dan pamannya.

Sebelumnya diberitakan, M. Faisal tewas usai ditikam SA, kakak kandungnya. Kejadiannya terjadi di Jalan Kunti, Surabaya, Rabu dini hari, 28 Juni 2023. 

Ceritanya, pukul 04.00 WIB SA meminta uang kepada Kiptiyah, ibunya. Namun sang ibu tidak menuruti kemauan anak pertamanya itu. Sontak SA naik pitam. Ia pun melontarkan umpatan dan sumpah serapah kepada perempuan yang telah melahirkan dan membesarkannya itu.

Mendengar kata-kata makian dari mulut kakaknya, Faizal lantas berusaha membela ibu mereka. Alih-alih sadar dan meminta maaf, SA justru terlibat cekcok dengan Faisal. “Karena dilawan adiknya, tersangka SA ini tidak terima. Kemudian dia ngambil pisau di dapur. Dan langsung nusuk Faisal,” ungkap Kapolsek Semampir Kompol Nur Suhud, Jumat, 30 Juni 2023.

Saat kejadian tersebut, di sana kebetulan ada Harianto, yang juga masih kerabat dekat dengan pelaku dan korban. Harianto berusaha melerai keduanya. Namun ia juga terkena tusukan. Faisal dan Harianto pun langsung dilarikan ke RS Soewandi. “Korban atas nama Faisal tidak dapat diselamatkan,” terang Zuhud. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: