Kabar Dari Tanah Suci (19): Meneladani Kisah Rasulullah di Masjid Al-Bai'ah

Kabar Dari Tanah Suci (19):  Meneladani Kisah Rasulullah di Masjid Al-Bai'ah

MASJID Al-Bai'ah yang menyimpan banyak sejarah perjalanan Nabi Muhammad SAW.-Pamuji Setyawan-Dewangga-

Setelah baiat itu, Nabi Muhammad kembali ke Makkah untuk meneruskan dakwah. Kemudian Beliau melihat gangguan dari kaum musyrikin kepada kaum muslimin yang dirasa semakin keras. Maka Rasulullah memberikan perintah kepada kaum muslimin untuk berhijrah ke Yatsrib (Madinah). Baik secara sendiri-sendiri, maupun berkelompok. Asal muasal nama Madinah nanti Kami ceritakan ketika kami berpindah ke Madinah.

BACA JUGA:Kabar Dari Tanah Suci (1): Tamu Tak Terduga Dari Kemenag

BACA JUGA:Kabar Dari Tanah Suci (6): Cari ATM yang Berbahasa Indonesia

Puas melihat masjid dan mengambil beberapa foto, kami pun melanjutkan perjalanan menuju lantai 3 Jamarat. Di luar dugaan. Naik ke lantai 3 tidak bisa melalui eskalator. Semua eskalator disetel turun. Rupanya hal ini disengaja supaya tidak terjadi benturan antara yang turun dan naik dalam satu gedung. 


Tangga setinggi 40 meter menuju Jamarat. -Pamuji Setyawan-Dewangga-

Jadi naiknya melalui tangga manual. Tangganya bisa pilih di sepanjang jalur pulang Jamarat lantai 3. Ada yang langsung naik tapi tinggi tangga 30-45 meter. Ada yang harus menyusuri jalan menanjak kemudian naik tangga setinggi 10-15 meter. Kami pilih yang paling dekat tanpa perlu jalan menanjak. Langsung gas naik yang 30-45 meter. Sampai di ujung tangga mata langsung klemun-klemun. (Bersambung)


Penjelasan tentang bangunan Masjid Al-Bai'ah yang bersejarah. -Pamuji Setyawan-Dewangga-

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: