MilkLife Soccer Challenge Surabaya - Series 2 2024 Berakhir, Ada Optimistisme Sepak Bola Putri Akan Bangkit

MilkLife Soccer Challenge Surabaya - Series 2 2024 Berakhir, Ada Optimistisme Sepak Bola Putri Akan Bangkit

Kepala Pelatih MilkLife Timo Scheunemann dan Program Director MilkLife Soccer Challenge, Teddy Tjahjono tengah memantau bakat dan potensi para peserta di ajang MilkLife Soccer Challenge - Surabaya Series 2 2024. --MilkLife

“Di balik manfaat kebugaran fisik yang didapat, olahraga juga memiliki nilai-nilai penting yang membangun kecerdasan sosial dan emosional mulai dari kerja keras, disiplin, kredibilitas dan integritas baik kepada tim, pelatih serta stakeholder," katanya.

BACA JUGA: Milklife Soccer Challenge - Surabaya Series 1 2024: Mencari Bibit Unggul Srikandi Sepak Bola Putri Kota Pahlawan

"Ini merupakan bekal yang sangat bermanfaat ketika mereka dewasa nanti. Sehingga melalui MilkLife Soccer Challenge ini kami mendorong para orangtua untuk memberi dukungan penuh kepada buah hatinya untuk menggeluti olahraga,” tandas Teddy.

Apa yang disampaikan Teddy itu ditanggapi positif oleh para orang tua. Peningkatan pertumbuhan anak berkat olahraga pun diamati oleh Susan Retnowati, orang tua Nadine Faranissa Sugianto, pemain depan tim KU 12 SDN Dr. Sutomo V-327 Surabaya.

Nadine sudah ambil bagian sejak MilkLife Soccer Challenge Surabaya Series 1. Semenjak rajin mengolah si kulit bundar, Susan mengungkapkan sang putri memiliki fisik yang lebih bugar dan mampu mengontrol emosi dengan baik.
Pemain tim KU 12 SDN Ketabang 1A Maulidya Bonita Saputri di partai final yang membawa sekolahnya menjadi juara MilkLife Soccer Challenge - Surabaya Series 2 2024. --MilkLife

BACA JUGA: 9 Mantan Pemain Hebat yang Belum Kebagian Klub, Ada Sergio Ramos Sampai Memphis Depay

Setelah ikut di MilkLife Soccer Challenge - Surabaya Series 1 yang lalu, Nadine jadi memiliki rasa optimistis. Ada jiwa kompetitif dan semangat yang tinggi. Diceritakannya lebih lanjut, anaknya itu meminta untuk dimasukkan ke sekolah sepak bola.

Semua demi mempersiapkan performanya di series 2 ini. Permintaan itu dipenuhi Susan yang mendukung penuh minat dan bakat Nadine yang bercita-cita untuk menjadi penggawa timnas putri Indonesia.

Aktif berolahraga juga memberikan efek yang positif terhadap perkembangan anak. Selain membuat anak lebih disiplin, kegiatan olahraga juga mampu mengalihkan perhatian anak dari gawai.

BACA JUGA: Malaysia Ketularan Indonesia, Bidik Naturalisasi Dua Pemain Eropa untuk Timnas

“Dengan berolahraga apalagi ada turnamen sepak bola putri ini, bisa melatih kerja sama dan sportivitas. Daripada ketergantungan gawai, anak-anak bisa lebih bersosialisasi, bertemu sebaya, dan menambah teman,” pungkasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber