Tuding Threads Hasil Plagiasi, Twitter Tuntut Meta Ke Pengadilan

Tuding Threads Hasil Plagiasi, Twitter Tuntut Meta Ke Pengadilan

Ilustrasi Elon Musk-AFP-

HARIAN DISWAY - Kesuksesan peluncuran Instagram Threads direspon oleh Twitter dengan tuntutan ke meja hijau. 

Perusahaan besutan Elon Musk tersebut menuduh Mark Zuckeberg dan perusahaannya Meta Group yang telah membuat Threads menjiplak Twitter. 

Pengacara Twitter, Alex Spiro, telah mengirimkan surat tuntutan pada CEO Meta, Mark Zuckerberg. Isinya menuntut agar Meta segera berhenti menggunakan hak kekayaan intelektual Twitter dalam seluruh operasi fiturnya.

“Threads” diluncurkan Rabu, 5 Juli kemarin sebagai aplikasi berbasis teks yang sangat berbeda dengan Instagram yang berbasis gambar. 

BACA JUGA:7 Jam Instagram Threads Diluncurkan, Sudah 10 Juta Pengguna

Hal ini bertujuan untuk semakin memajukan infrastruktur dan basis pengguna Instagram. Berdasarkan informasi dari Zuckerberg, aplikasi ini telah memiliki 30 juta pendaftar per 6 Juli kemarin.

Popularitas “Threads” tampaknya menimbulkan ancaman bagi Twitter. Dalam surat yang dikirim tanggal 5 Juli pada Zuckerberg, Spiro selaku pengacara yang mewakili Twitter menyatakan bahwa Elon Musk "curiga" Meta telah “terlibat dalam penyalahgunaan kekayaan intelektual dan rahasia dagang Twitter secara sistematis, disengaja, dan melanggar hukum”.

BACA JUGA:Siap Saingi Twitter, Instagram Threads dari Meta Group Sudah Bisa Diunduh

Surat itu juga mengatakan bahwa Twitter “bermaksud untuk melindungi hak kekayaan intelektualnya dengan tegas, dan kini menuntut agar Meta segera berhenti menggunakan rahasia dagang Twitter atau informasi rahasia lainnya.”

“Selama setahun terakhir, Meta telah mempekerjakan banyak karyawan Twitter," bunyinya surat tersebut. 

Di paragraf selanjutnya, surat tersebut menyatakan bahwa “Meta sengaja menugaskan karyawan-karyawan tersebut untuk mengembangkan aplikasi ‘Thread’ dengan menggunakan rahasia perdagangan Twitter. 

“Ini jelas melanggar undang-undang negara serta melanggar aturan mengenai kewajiban karyawan tersebut pada Twitter,” kata surat itu lagi. 

BACA JUGA:Meta Grup Luncurkan Threads Instagram Pesaing Twitter, 5 Juta Pengguna dalam 4 Jam

Merespon hal ini, Jubir Meta Andy Stone mengatakan dalam unggahan Threads-nya: “Tidak ada satu orang pun di tim teknisi Threads yang merupakan mantan karyawan Twitter — itu semua omong kosong.” 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: