Tiga Orang Terjangkit HIV Setelah Jalani Vampire Facial
Ilustrasi Vampire Facial.-impactcosmetic-
HARIAN DISWAY - Sebuah peristiwa mengerikan terjadi di VIP Spa di kota Albuquerque, New Mexico. Dilansir dari Insider, tiga orang dikonfirmasi terjangkit HIV setelah menggunakan jasa vampire facial di spa tersebut. Kasus ini menimpa dua klien pada tahun 2019 dan satu klien lainnya telah menggunakan layanan tersebut sejak tahun 2018.
Departemen Kesehatan New Mexico mengumumkan kasus itu, Rabu, 5 Juli 2023. Menurut investigasi yang dilakukan oleh departemen tersebut, VIP Spa tidak menjalankan prosedur layanan yang benar. Hasil investigasi menyebutkan bahwa jarum suntik sekali pakai yang digunakan terkontaminasi oleh virus HIV.
Apa Itu Vampire Facial?
Vampire facial adalah prosedur kosmetik yang menggunakan darah pasien sendiri untuk mengurangi munculnya garis-garis wajah, kerutan, dan memudarkan kerusakan akibat sinar matahari. Dalam prosedur ini, sejumlah kecil darah diambil dari pasien dan kemudian disuntikkan kembali ke kulit wajah untuk meningkatkan kehalusan dan kekencangan kulit. Proses ini serupa dengan penyuntikan darah ke kulit seperti penggunaan filler, sehingga dikenal sebagai vampire facial.
BACA JUGA:Yuk Mengenal HIV dan AIDS Lebih Dekat
BACA JUGA:Beda Takaran Ideal Air Putih Harian untuk Lelaki dan Perempuan Dewasa
Keamanan Vampire Facial
Vampire facial sendiri sangat aman jika dilakukan oleh tenaga medis profesional seperti dokter, bedah plastik, atau dokter spesialis kulit yang telah terlatih dan memiliki sertifikasi profesional. Penting untuk menjalankan prosedur yang benar, terutama dalam penggunaan jarum suntik sekali pakai yang harus digunakan hanya satu kali dan dibuang setelahnya. Jarum suntik sekali pakai juga harus dalam kondisi steril. Penting untuk tidak menerima penggunaan jarum suntik bekas orang lain untuk menghindari risiko penularan penyakit.
Kasus yang terjadi di VIP Spa Albuquerque ini menjadi peringatan akan pentingnya menjalankan prosedur dengan benar dan memastikan bahwa fasilitas spa dan tenaga medis yang digunakan telah memenuhi standar keamanan yang diperlukan. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: insider