Mengapa Nyamuk Lebih Suka Menggigit Anda? Berikut Penjelasannya...
Ilustrasi nyamuk memunculkan benjolan pada kulit akibat gigitan nyamuk--dinkes.kalbarprov.go.id
SURABAYA, HARIAN DISWAY - Akhir-akhir ini di kampung-kampung sedang "musim" nyamuk. Si hewan pengisap darah itu dikenal sebagai sumber pembawa penyakit. Gigitan nyamuk pun dapat membekas di kulit .
Ketika nyamuk menggigit kulit manusia, kulit akan memunculkan benjolan yang dapat hilang dengan sendirinya. Selain itu, benjolan terasa gatal dan muncul bintik-bintik gelap seperti memar.
Namun, terkadang, gigitan nyamuk dapat menimbulkan penyakit lainnya seperti pembengkakan, rasa nyeri, bahkan ruam kemerahan pada beberapa area kulit.
Sejumlah jenis nyamuk malah dapat memberikan kondisi yang lebih parah. Misalnya, demam berdarah dan malaria yang terkenal sebagai penyakit berbahaya.
Parahnya, benjolan pada bayi, anak-anak, dan orang yang punya sistem imun rendah akan menghitam dan lebih susah hilang.
Terkadang, Anda merasa bingung, mengapa nyamuk suka menggigit Anda ketimbang teman sekitar Anda. Ternyata, ada enam faktor penyebabnya lho.
1. Golongan darah. Ternyata, dari sebuah penelitian dalam Journal of Medical Entomology, golongan darah A paling tidak disukai nyamuk. Sebaliknya, golongan darah O paling disukai nyamuk.
2. Warna pakaian. Penggunaan pakaian yang berwarna gelap lebih mengundang nyamuk daripada warna terang.
3. Karbon dioksida. Apabila kita sering mengembuskan napas melalui hidung atau mulut, nyamuk akan makin berminat untuk menghampiri Anda.
4. Suhu tubuh. Tubuh manusia tentu memiliki suhu tubuh. Suhu tubuh yang panas lebih disukai nyamuk.
5. Keringat. Bau badan yang keluar bersamaan dengan keringat sangat disukai oleh nyamuk.
6. Kehamilan. Ternyata ibu hamil yang memasuki usia kehamilan akhir mengembuskan volume napas (karbon dioksida) 21 persen lebih besar daripada orang yang tidak hamil. Selain itu, suhu tubuh orang hamil lebih panas daripada orang yang tidak.
Lantas, bagaimana cara mengobati gigitan nyamuk? Tenang, ada cara mudahnya kok.
Anda dapat mencuci benjolan bekas gigitan nyamuk di kulit dengan sabun dan air hangat. Kemudian, Anda dapat menggunakan obat pereda nyeri seperti krim antigatal, antihistamin, atau obat gatal lainnya untuk mengurangi rasa gatal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: