Kereta LRT Jabodetabek Akan Beroperasi 560 Kali Per Hari
View dari dalam kokpit trainset kereta LRT Jabodetabek-Kemenhub-
JAKARTA, HARIAN DISWAY - Sistem kereta api Light Rapid Transit (LRT) Jabodetabek saat ini sedang menjalani fase uji coba operasional terbatas.
Uji Coba tahap akan berlangsung mulai 12 hingga 26 Juli mendatang. Dirut KAI Didiek Hartantyo menjelaskan bahwa dalam masa ujicoba ini, akan ada 22 perjalanan kereta setiap harinya.
Ia mengungkapkan, pada uji coba tahap pertama, akan ada 22 perjalanan kereta per hari. Sedangkan pada uji coba tahap kedua akan ada 434 perjalanan kereta perhari.
BACA JUGA:Antusiasme Pengujian Hari Pertama LRT Jabodetabek
Dimana 6 perjalanan diantaranya akan mengangkut penumpang yang telah mendaftar lewat form online yang disediakan oleh operator LRT Jabodetabek.
"Melalui ujicoba ini, kami sekaligus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada penumpang, serta uji coba sistem ticketing, integrasi antarmoda, aksesibilitas, dan pengaturan parkir di area stasiun," kata Didiek.
Uji coba ini, lanjut Didiek, akan dimanfaatkan untuk melakukan evaluasi dan perbaikan yang harus dilakukan sebelum nantinya beroperasi secara komersial.
BACA JUGA:Uji Coba Operasional LRT Jabodebek Mulai Besok
Ia menyebut, nantinya LRT Jabodebek akan beroperasi sebanyak 560 perjalanan dalam sehari pada hari-hari kerja. Sementara headway atau waktu tunggu kedatangan kereta rata-rata selama 3 hingga 6 menit.
Uji coba operasional terbatas akan dilaksanakan pada pukul 08.00 sampai 12.30 WIB. Melayani 3 rute, yaitu lintas Cawang-Dukuh Atas, Cawang-Harjamukti dan Cawang-Jatimulya.
Dalam sehari, ditargetkan jumlah penumpang LRT maksimal 600 penumpang undangan.
Para undangan hanya dapat melakukan tap in di tiga Stasiun LRT Jabodebek yaitu di Stasiun Harjamukti, Jatimulya dan Dukuh Atas.
BACA JUGA:Intip Makna di Balik Logo LRT Jabodebek yang Mirip Angka 8
Namun para undangan dapat melakukan tap out di semua stasiun yang dilewati. Transaksi dapat dilakukan dengan menggunakan Kartu Uang Elektronik (KUE) atau e-money dari berbagai bank penyedia jasa layanan uang elektronik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: