Kolaborasi BKKBN–TNI AL Perang Lawan Stunting di Pelosok Negeri

Kolaborasi BKKBN–TNI AL Perang Lawan Stunting di Pelosok Negeri

Kolaborasi percepatan penurunan stunting antara Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan dengan Komando Armada II Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) VI dipusatkan di Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB) Bahari Nusantara, Kelurahan Untia, -BKKBN-

Kolaborasi percepatan penurunan stunting juga dilakukan di Papua antara BKKBN Perwakilan Provinsi Papua dengan Lantamal X di Posyandu Cakalang I, Hamadi-Jayapura. Kegiatan itu merupakan bagian dari upaya TNI AL dan BKKBN secara nasional yang dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Papua, Drs. Nerius Auparai, M.Si, dan diwakili oleh Aslog Danlantamal X, Kol. Laut (T) Jaya Sukmana, serta dihadiri juga oleh perwakilan Pemerintah Daerah dan tamu undangan dari TNI AL dan Jalasenastri.

Dalam sambutannya, Jaya Sukmana menyebutkan bahwa kegiatan percepatan penurunan stunting ini merupakan program pemerintah di seluruh jajaran TNI AL dalam rangka mewujudkan masyarakat yang sehat dan kuat.

"Lantamal X bekerja sama dengan BKKBN menyelenggarakan penyuluhan stunting dan pelayanan KB. Harapannya, dengan kolaborasi ini kita dapat melaksanakan strategi nasional penanganan stunting yang telah ditetapkan sehingga target penurunan stunting dapat tercapai. Semoga dengan kegiatan ini, angka stunting dapat turun melalui perbaikan pola makan dan pola asuh anak. Hal ini akan membantu masyarakat dan pemerintah dalam melakukan intervensi yang telah dilakukan bersama," ujar Jaya Sukmana. (*)

Dalam kegiatan kolaborasi tersebut, Perwakilan BKKBN Provinsi Papua turut berperan dalam Penyuluhan Pencegahan Stunting oleh Koordinator Program Manager Satgas Percepatan Penurunan Stunting Papua, Moch. Sodiq, Sh., M.Hum., serta Penyuluhan KB oleh Penata KKB Ahli Muda BKKBN Papua, Chaterind P. Soelarso, M.Kes. Selain itu, juga dilakukan dialog antara Kepala BKKBN Papua dengan ibu-ibu dan balita, serta pembagian bantuan sembako kepada 7 bayi yang berisiko stunting.

BACA JUGA:Persatuan Guru NU Bantu BKKBN Cegah Stunting, Edukasi Bahaya Pernikahan Dini

BACA JUGA:Hari Kependudukan Dunia 2023, Kepala BKKBN: Masyarakat Jadi Kuat Saat Perempuan dan Anak Diberdayakan

Dalam dialog dengan para ibu-ibu, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Papua, Drs. Nerius Auparai, M.Si., mengingatkan kembali pentingnya mengatur jarak kelahiran untuk memastikan gizi dan perhatian yang cukup bagi setiap anak agar terhindar dari stunting.

"Ibu-ibu harus rajin mengunjungi Posyandu agar perkembangan anak dapat terpantau dengan baik. Terima kasih juga atas kehadiran dalam penyuluhan ini, ini adalah bentuk kepedulian kita terhadap pencegahan stunting. Harapan saya, semua anak yang dibawa ke sini dapat tumbuh sehat dan terhindar dari stunting," harap Nerius.

Nerius juga mengapresiasi TNI AL, khususnya Lantamal X Jayapura, yang telah mengambil langkah kolaborasi dalam percepatan penurunan stunting. Ia juga menghimbau Pemerintah Daerah, khususnya Kota Jayapura, untuk segera bergabung dalam kegiatan kolaborasi serupa.

"Di Kota Jayapura, program serupa juga harus segera dilaksanakan agar dapat memberikan intervensi khusus bagi keluarga berisiko dan anak-anak yang sudah mengalami stunting," imbau Nerius.

Agenda kegiatan dilanjutkan dengan peninjauan pelayanan penimbangan berat badan balita dan pelayanan KB. Pelayanan KB diberikan kepada 13 pasien, dengan rincian pemasangan implan pada 8 orang, pelayanan suntik pada 2 orang, dan pelepasan KB pada 3 orang.

Seluruh jajaran TNI AL terlibat dalam kolaborasi ini, sebagai bentuk dukungan mereka terhadap percepatan penurunan stunting demi mewujudkan masyarakat yang sehat dan kuat. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: