Anthony Sinisuka Ginting Tumbang di Babak Pertama Japan Open 2023

HARIAN DISWAY – Tunggal putra andalan Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, gagal melangkah ke babak 16 besar Japan Open 2023. Di babak pertama, ia sudah dikalahkan wakil tuan rumah, Kanta Tsuneyama, lewat straight game 13-21, 18-21.

Dalam laga yang digelar di Yoyogi Sports Gymnasium Tokyo itu, terlihat sekali Anthony Sinisuka Ginting tidak siap sejak awal. Pada babak pertama, banyak poin diperoleh Tsuneyama karena kesalahan yang tidak perlu.

BACA JUGA: Japan Open 2023: Gregoria Mariska Tunjung Kalahkan Chochuwong

Anthony Sinisuka Ginting, yang menempati peringkat dua dunia, mengaku tertekan oleh permainan Kanta Tsuneyama yang prima. ’’Penampilan saya hari ini kurang maksimal, kurang puas juga dengan hasilnya. Memang lawan bermain baik. Dari game pertama ia terus menekan saya,’’ papar Anthony Sinisuka Ginting, dalam rilis pers yang dikirim PP PBSI.

Memulai game kedua, pemilik medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 itu lebih percaya diri. Anthony Sinisuka Ginting sempat leading lebih dulu. Namun, itu tidak bertahan hingga akhir game. Kanta Tsuneyama, yang didukung oleh penonton, kembali mengambil alih kendali permainan.

BACA JUGA: Dikalahkan Viktor Axelsen di Final Indonesia Open 2023, Ginting: Saya Sudah Maksimal

’’Di game kedua, saat saya mengubah pola permainan dan menguasai pertandingan, di poin-poin krusial dia mengubah permainan. Dan berhasil,’’ jelas Anthony. Ia juga menyebut faktor tuan rumah membuat Kanta Tsuneyama—yang menempati peringkat 17 dunia—bermain lebih solid.

’’Feel lawan mungkin juga berbeda karena main sebagai tuan rumah. Pastinya menambah motivasi,’’ jelas Anthony.

’’Selebihnya, karena kami sudah beberapa kali bertemu, jadi sudah tahu kelemahan dan kelebihan masing-masing. Hanya beberapa hal tadi di lapangan saya tidak bisa mengatasinya, sementara lawan sukses mengatasinya,’’ lanjut pemain 26 tahun tersebut.

BACA JUGA: Ditonton Presiden Jokowi, Ginting Melaju ke Final Indonesia Open 2023 Tantang Axelsen

Anthony mengaku menyesal dengan hasil ini. Apalagi, bulan lalu ia baru saja merebut runner-up Indonesia Open 2023. Yang notabene merupakan turnamen berlevel Super 1000.

’’Pastinya saya mau dapat hasil maksimal di setiap turnamen. Tapi namanya pertandingan, pasti ada menang atau kalah. Ini menjadi pelajaran dan evaluasi buat saya,’’ tutupnya. (*)

Sumber: pp pbsi