Enam Warga Papua Tengah Meninggal Kelaparan, Presiden Jokowi Turun Tangan

Enam Warga Papua Tengah Meninggal Kelaparan, Presiden Jokowi Turun Tangan

Presiden Joko Widodo Menyampaikan Keteranganya Dalam Peresmian Proyek Sodetan Sungai Ciliwung Senin (31/7)--YouTube.com/Sekretariat Presiden

JAKARTA, HARIAN DISWAY - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan jajaran pemerintahannya untuk segera menangani masalah kelaparan yang terjadi di wilayah Papua Tengah, tepatnya di Distrik Agandugume dan Lambewi, Kabupaten Puncak. Pernyataan tersebut dikeluarkan sebagai tanggapan atas laporan meninggalnya enam orang akibat kelaparan di wilayah tersebut.

Bupati Puncak, Willem Wandik memberikan keterangan tertulis pada Kamis, 27 Juli 2023 yang menyatakan bahwa enam orang warga meninggal dunia akibat bencana kekeringan. Salah satu korban meninggal adalah anak-anak, yang mengalami lemas, diare, panas dalam, dan sakit kepala.

Presiden Jokowi  memberikan instruksi kepada Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, Menteri Sosial, Tri Rismaharini, dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Suharyanto, untuk segera mengatasi kelaparan di Papua.

Jokowi juga menyebutkan beberapa faktor penyebab bencana kelaparan tersebut, salah satunya adalah cuaca ekstrem yang diakibatkan oleh kondisi geografis dan suhu yang tinggi di daerah tersebut. Hal ini menyebabkan tanaman tidak dapat tumbuh, sehingga masyarakat kesulitan mendapatkan bahan makanan.

"Di sana memang problemnya selalu seperti itu. Medannya yang sangat sulit, pesawat yang mau turun pilotnya engga berani sehingga problem itu yang terjadi," ungkap Jokowi. Oleh karena itu, Jokowi juga turut perintahkan jajaran TNI untuk membantu mengawal pengiriman bantuan tersebut.

BACA JUGA:115 Anak Papua Sekolah SMA/SMK di Jatim, Khofifah: Selama di Sini, Saya Mama Kalian Semua

BACA JUGA:Papua Street Carnival Pelopori Industri Kreatif Anak Muda Indonesia Timur

Sekretaris Daerah (Sekda) Puncak, Darwin Tobing, juga mengungkapkan upaya yang dilakukan untuk mengirimkan bantuan ke daerah tersebut. Namun, tidak ada perusahaan penerbangan yang bersedia menerbangkan pesawatnya ke Agandugume. Oleh karena itu, bantuan dari Pemda Puncak diturunkan di Sinak dan diangkut dengan berjalan kaki selama dua hari.

"Pemda Puncak saat ini berupaya agar ada perusahaan penerbangan yang mau mengangkut bantuan untuk masyarakat di wilayah itu karena selain logistik juga akan dikirim tenaga kesehatan, " ungkapnya.

Berdasarkan data Kementerian Sosial, kekeringan yang terjadi di Papua Tengah merupakan dampak dari fenomena El Nino yang terjadi sejak awal Juni 2023. Sekitar 7.500 jiwa di wilayah tersebut terdampak oleh kekeringan, yang menyebabkan mereka mengalami kelaparan akibat gagal panen.

Presiden Jokowi menekankan pentingnya penanganan segera atas masalah ini untuk mencegah dampak lebih lanjut pada masyarakat yang terdampak di Papua Tengah. Selain bantuan logistik, penanganan kekeringan dan kelaparan juga memerlukan upaya sinergi dari berbagai pihak guna membantu masyarakat yang membutuhkan di wilayah tersebut. (Nela Erdianti)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: