Topan Doksuri Makan Korban Jiwa di Tiongkok

Topan Doksuri Makan Korban Jiwa di Tiongkok

BANJIR SEPINGGANG yang terjadi di kota Calumpit, provinsi Bulacan, Filipina, Sabtu, 29 Juli 2023.-EARVIN PERIAS-AFP-

BEIJING, HARIAN DISWAY – Taifun Doksuri yang terjadi Jumat, 28 Juli 2023, membawa malapetaka bagi warga Tiongkok. Sebanyak sebelas orang ditemukan tewas. Dua jenazah ditemukan di dalam saluran air di barat distrik Mentogou, Beijing. Dua lainnya adalah anggota regu penyelamat yang bernasib nahas.

Badai tersebut memutus semua layanan transportasi umum di seluruh penjuru ibu kota. Hujan deras yang dibawa badai juga menyebabkan tanah longsor dan banjir setinggi paha orang dewasa di provinsi Fujian. Badai itu terus bergerak ke arah utara dengan membawa curah hujan yang sangat tinggi sebelum akhirnya berakhir di bagian utara Beijing.

BACA JUGA : Waspada Banjir, Ribuan Warga Beijing Mengungsi

BACA JUGA : Hujan Lebat dan Banjir Besar Tewaskan 33 Orang di Korea Selatan

Sebanyak 20 ribu bangunan dan 18 ribu rumah dilaporkan rusak. Bencana tersebut juga menyebabkan kerugian ekonomi sebesar 478 Juta yuan atau sekitar Rp 1 trilun.

Hantaman ganas Doksuri menyebabkan kelumpuhan total di ibu kota Tiongkok. Sedikitnya, 31 ribu orang harus mengungsi.

Pihak berwenang juga masih menyisir area bencana untuk mencari dan menyelamatkan korban. Sebelumnya otoritas setempat telah mengevakuasi sebanyak 354 ribu warga yang berada di tepian pantai provinsi Fujian.

Beijing mencatat curah hujan rata-rata 26 sentimeter 29-31 Juli 2023. Angka tersebut memecahkan rekor curah hujan tertinggi yang pernah terjadi pada saat badai tahun 2012 dengan curah hujan rata-rata yang tercatat hanya 19 sentimeter.


MOBIL TERJEBAK banjir di Quanzhou, provinsi Fujian, Jumat, 28 Juli 2023.-CNS VIA AFP-

South China Morning Post menulis, banjir melumpuhkan jalur rel kereta yang menghubungkan Fengtai dan Shacheng sepanjang 105 kilometer. Ribuan penumpang dan awak kereta api dievakuasi dari dua kereta api yang terdampar di tengah-tengah perjalanan.

Pemerintah mengirimkan lebih dari 2 ribu tentara ke distrik Fangshan. Mereka membantu para pengungsi. Juga memperkuat pencegahan meningkatnya debit air yang sangat cepat. 

Otoritas distrik Fangshan mengingatkan warganya untuk tetap di rumah. Warga juga harus selalu memperhatikan imbauan untuk evakuasi. Penutupan beberapa ruas jalan juga terjadi di beberapa ruas di Fangshan. Area itu terancam peningkatan debit air di sepanjang bantaran sungai Dashi dan Juma.

Tidak hanya distrik Fangshan dan Mentogou yang melaporkan adanya banjir dan tanah longsor. Distrik Fengtai, Shijingshan, Haidan, Daxing, dan Huairou juga. Hal itu menyebabkan terputusnya layanan transportasi umum di seluruh penjuru kota Beijing.

Badai Doksuri merupakan salah satu badai paling ganas yang melanda Tiongkok dalam beberapa tahun terakhir. Badai seperti kerap kerap terjadi di area tenggara Tiongkok pada saat musim panas. Namun, badai hampir tidak pernah menyentuh bagian utara Negeri Panda tersebut.


POHON TUMBANG menghalangi jalan di kota Jinjiang, provinsi Jinjiang, Jumat, 28 Juli 2023.-AGENCE FRANCE-PRESSE-

Pada Sabtu malam, 29 Juli 2023, pusat meteorologi nasional telah memberi peringatan bahaya hujan badai. Peringatannya masuk kode merah. Artinya badai yang datang akan sangat kencang. Peringatan tersebut merupakan kali kedua sejak 2011. 

Badan Meteorologi di Beijing juga masih memberi peringatan sinyal merah bahaya badai. Sementara itu, Badan Hidrologi Beijing juga memberikan sinyal bahaya adanya banjir

Sebelum mencapai Tiongkok, Doksuri menghantam Taiwan dan bagian utara Filipina. Hujan dan angin kencang akibat badai tersebut mengakibatkan sebuah kapal feri terbalik dan menewaskan 25 orang.

Meskipun topan Doksuri terus melemah. Ramalan cuaca masih memberi peringatan merah. Badan meteorologi mengatakan masih ada badai Khanun yang akan menyusul. Badai tersebut mulai mendekat dan akan menerjang kawasan padat penduduk di pesisir pantai Tiongkok. Pihak berwenang mengatakan bahwa Khanun dapat menimbulkan kerusakan yang lebih lanjut pada pertanian. (Nathan Gunawan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: