Eropa Terus Kebanjiran Turis, Pemerintah Setempat Terapkan Regulasi Baru

Eropa Terus Kebanjiran Turis, Pemerintah Setempat Terapkan Regulasi Baru

Wisatawan berfoto dengan latar belakang laut di Dubrovnik, Kroasia.-Daniel Slim-AFP-

HARIAN DISWAY – Matahari terik. Langit biru. Wisatawan berdatangan memenuhi dermaga hingga jalanan. Kamar penginapan mulai terisi penuh. Libur musim panas telah tiba. Dan yang dialami Eropa adalah: hiruk-pikuk.

 

Ya, Benua biru itu sedang mengalami lonjakan wisatawan saat libur musim panas. Gelombang turis memang membuat perputaran ekonomi terbantu. Namun tingginya jumlah wisatawan membuat pemerintah menetapkan berbagai kebijakan baru.

 

Kondisi itu dipicu, salah satunya, oleh dampak lingkungan. Limbah terus bertambah seiring dengan tingginya pengunjung. Kepadatan turis juga mengusik ketenangan warga lokal.

 

BACA JUGA : Panas Ekstrem di Eropa Tak Pengaruhi Jumlah Wisatawan

 

Berikut ini adalah tindakan negara di Eropa dalam menangani kenaikan jumlah turis.

 

Dubrovnik

 

Tembok tinggi kukuh nan megah terhampar di sepanjang tepian pantai. Dubrovnik memang dikelilingi benteng. Sehingga, ia dijuluki Pearl of Adriatic. Kota tua Kroasia dengan populasi 41 ribu jiwa itu juga menjadi saksi sejarah kerajaan abad pertengahan. 

 

Arsitektur khas abad pertengahan menjadi magnet bagi para turis. Dubrovnik mengalami lonjakan turis setelah serial HBO Game of Thrones dirilis. Salah satu benteng nya menjadi scene memorable di serial itu.

 

Pada 2019, Dubrovnik memecahkan rekor menerima kedatangan 1,4 juta turis. Itu ditambah 4,4 juta turis yang menginap. Arus turis membuat jalanan mustahil dilalui.

 

Otoritas lokal segera bertindak dengan membatasi jumlah kedatangan kapal pesiar menjadi 2 kapal per hari. Setiap kapal tidak lebih dari 4 ribu orang.

 

Mereka juga meluncurkan aplikasi untuk memprediksi cuaca dan kepadatan di jalanan. Untuk memudahkan turis jika ingin mengunjungi destinasi wisata. Pada 2022, Mereka berhasil mengurangi kepadatan ini. Jumlah turis turun menjadi lebih dari satu juta orang.

 


Turis menikmati jalanan Barcelona dengan becak yang khas.-AGENCE FRANCE-PRESSE- 

Barcelona

 

Terletak di pinggiran laut Mediterania, Barcelona merupakan ibu kota wilayah Catalonia. Kota ini menjadi bagian dari situs Warisan Budaya Dunia UNESCO. Berbagai bangunan bersejarah masih berdiri kokoh.

 

Tidak hanya destinasi wisata, Barcelona juga memiliki tim sepak bola yang pernah merajai benua Eropa. Fansnya tidak hanya di Spanyol namun tersebar di seluruh dunia. Itu menjadikan Barcelona sebagai wilayah dengan kunjungan turis terbanyak di Spanyol.

 

Ada Colau, sang wali kota, menindak persewaan AirBnb ilegal yang merugikan penduduk sekitar. Otoritas lokal juga melarang kelompok tur memasuki pasar bersejarah La Boqueria selama musim belanja.

 

Pada 2022, Barcelona berhasil mengurangi kepadatan turis. Jumlahnya menjadi 9,7 juta orang per tahun. Dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 12 juta orang.

 


Gondola melintas di salah satu kanal di Venesia.-AGENCE FRANCE-PRESSE- 

Venezia

 

Pada 2019, Venezia kedatangan 5,5 juta turis. Selama bertahun-tahun, mereka menjalankan detourism. Inilah ketika para wisatawan tidak hanya datang untuk berwisata, melainkan menikmati hidup keseharian ala warga lokal.

 

Pada 2021, pemerintah Venezia melarang kapal pesiar besar untuk berlabuh. Mereka khawatir akan dampak lingkungan yang disebabkan.

 

Venezia juga memberlakukan pajak terhadap turis yang bermalam dan juga pelancong harian. Mengharuskan pengunjung membayar 3-10 Euro (sekitar Rp 50 ribu hingga Rp 160 ribu) hanya untuk memasuki kota.

 

Namun skema itu masih dikaji. Mereka khawatir kebijakan tersebut akan berdampak terhadap pendapatan.

 


Turis memadati jalanan Amsterdam, Belanda.-Ramon van Flymen-AFP-

Amsterdam

 

Selama ini Amsterdam berusaha membersihkan reputasi dari berbagai permasalahan kota besar. Pada Maret 2023, pemerintah setempat merilis kampanye digital untuk mencegah pemuda Inggris bepergian ke Amsterdam hanya untuk berpesta. Mereka akan tegas terhadap turis yang nakal.

 

Pada Juli 2023, Amsterdam memutuskan menutup dermaga kapal pesiar. Mereka juga menggagas berbagai kebijakan, misalnya seperti larangan merokok ganja di tempat umum. Hal itu sebagai langkah untuk menciptakan ketenangan di ruang publik. (Kamal Fasya)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: