Penderita Diabetes Indonesia Meroket Sepuluh Tahun Terakhir, Bisa Sampai 28 Juta pada Tahun 2045

Penderita Diabetes Indonesia Meroket Sepuluh Tahun Terakhir, Bisa Sampai 28 Juta pada Tahun 2045

5 gejala awal diabetes yang biasa dianggap sepele.--Freepik/xb100

HARIAN DISWAY - Penderita diabetes dan obesitas terus meningkat di dunia. Tidak terkecuali di Indonesia. Hal ini disebabkan oleh banyak faktor, diantaranya karena gaya hidup seperti konsumsi minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK)

Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI) Prof. Tjandra Yoga Aditama mengutip data dari International Diabetes Federation (IDF) menyebut bahwa populasi penderita diabetes di Indonesia diperkirakan mencapai 19.465.100 orang pada tahun 2021. 

Jumlah tersebut berada pada kelompok usia antara 20 hingga 79 tahun. Sementara total populasi dewasa berusia 20-79 tahun di Indonesia adalah 179.720.500 orang. 

BACA JUGA:Kombucha Bisa Mengontrol Gula Darah Pada Diabetes Tipe 2

“Sehingga bila dihitung dari kedua angka ini maka diketahui prevalensi diabetes pada usia antara 20-79 tahun adalah 10,6 persen,” jelas Prof. Yoga. 

Dengan kata lain, kata Mantan Direktur Penyakit Menular WHO ini, kalau dihitung, setiap 1 dari 9 orang pada kelompok usia 20 hingga 79 tahun menderita diabetes. 

International Diabetes Federation (IDF) memperkirakan jumlah penderita diabetes di Indonesia dapat mencapai 28,57 juta pada 2045. Jumlah ini lebih besar 47 persen dibandingkan dengan jumlah 19,47 juta pada 2021. 

BACA JUGA:6 Manfaat Diet Mediterania Bagi Kesehatan, Bisa Cegah Diabetes Sampai Alzheimer

Yoga menyebut Jumlah penderita diabetes pada 2021 tersebut meningkat pesat dalam sepuluh tahun terakhir. Penderita diabetes tercatat meroket 167 persen dibandingkan dengan jumlah penderita diabetes pada 2011 yang berjumlah 7,29 juta orang

Peningkatan jumlah tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan dengan peningkatan dalam rentang waktu dasawarsa sebelumnya yakni antara 2000 hingga 2011. “Dalam periode tersebut, jumlah penderita diabetes meningkat 29 persen dari 5,65 juta orang pada 2000,” jelas Yoga.(*) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: