Super Junior: The Last Man Standing, Perjalanan 17 Tahun dalam Dua Episode

Super Junior: The Last Man Standing, Perjalanan 17 Tahun dalam Dua Episode

FILM DOKUMENTER Super Junior: The Last Man Standing merangkum 17 tahun karier Suju dalam dua episode.-Disney+-

Oleh:
Retna Christa
wartawan Harian Disway

Tahun ini, tepatnya November mendatang, Super Junior merayakan ulang tahun ke-18. Angka itu memastikan mereka sebagai idol group Korea paling awet sekaligus paling sukses sepanjang sejarah. Di tengah gonjang-ganjing yang menerpa SM Entertainment, film dokumenter Super Junior: The Last Man Standing bisa menjadi pelipur lara ELF.

BAGI ELF—sebutan penggemar Super Junior—tidak ada yang mereka belum tahu. Segala tentang Super Junior, supergrup besutan SM Entertainment itu, baik yang di atas panggung maupun di balik layar, sudah sering diceritakan. Baik dalam wawancara radio, majalah, maupun di berbagai variety show yang pernah mereka datangi. Paling banyak sih, di Knowing Brothers.  

BACA JUGA: Kyuhyun Super Junior Gabung Antenna Entertainment, Fans Tuntut Konser Solo

Tentang Yesung yang insecure saat Ryeowook masuk. Tentang Shindong yang minder karena fisiknya tidak memenuhi standar idol. Tentang Kyuhyun yang hampir tewas kecelakaan. Tentang Heechul yang berkelahi dengan Donghae gara-gara ia ingin meninggalkan Super Junior. Semua sudah pernah kita dengar di acara lain.

Jadi, apa yang bisa dinikmati dari Super Junior: The Last Man Standing?


FOTO-FOTO pra debut yang belum pernah terungkap dimunculkan dalam Super Junior: The Last Man Standing.-Disney+-

Banyak. Serial dokumenter yang hanya terdiri dari dua episode itu seperti kaleidoskop perjalanan mereka di industri K-pop selama 17 tahun. Senang rasanya melihat rangkuman perjuangan mereka sejak sebelum debut, album pertama, hingga momentum-momentum penting selama itu. Dari saat rambut mereka masih jabrik alay, sampai ganteng-ganteng elegan seperti sekarang.

Semua disusun secara kronologis. Disisipi dengan wawancara dengan para member. Leeteuk, Heechul, Yesung, Eunhyuk, Shindong, Siwon, Donghae, Ryeowook, dan Kyuhyun, bergantian mencurahkan perasaan mereka. Sekali lagi, buat ELF, ini bukan kali pertama kita mendengarnya. Tapi, cara pengemasannya yang fresh membuat cerita mereka tetap terasa baru.

Keresahan Masa Awal  
 
Super Junior: The Last Man Standing dimulai dengan kisah pre-debut. Yakni pada pertengahan 2005. Super Junior adalah idol group eksperimental. Saat itu, pakem grup yang ideal adalah berisi lima orang. Backstreet Boys, Boyzone, NSYNC, bahkan Spice Girls beranggotakan lima orang. Namun, dengan berani, SM Entertainment membentuk grup berisi selusin cowok!


FORMASI AWAL Super Junior berisi 13 orang melejit lewat single Sorry, Sorry.-SM Entertainment-

Itu belum selesai. Enam bulan setelah debut, mereka menambah satu member lagi. Yakni Kyuhyun. Buat SM, itu perjudian besar. Buat para member, langkah itu bikin deg-degan. ’’Aku selalu merasa, kalau ada member baru lagi, aku pasti tergeser,’’ kata Yesung, mengenang keresahannya kala itu.  

BACA JUGA: Mengenal RIIZE, Boy Group Baru SM Entertainment yang Debut Bulan Depan

Masih banyak pakem yang dilanggar Super Junior. Mereka menjadi idol group pertama yang memiliki member berbadan gemuk. Yakni Shindong. Namun, tentu ada alasan mengapa cowok 20 tahun yang badannya tidak standar idol itu masuk grup.

’’Super Junior awalnya bukan dimaksudkan debut semua sebagai grup. Melainkan proyek,’’ jelas Leeteuk. ’’Makanya, saat itu, namanya Super Junior 05. Atau angkatan 2005. Dari angkatan itu, para member akan disebar ke berbagai unit. Ada yang fokus jadi penyanyi, masuk ke dunia akting, dan menjadi entertainer,’’ paparnya.

’’Jadi kayaknya aku akan difokuskan ke unit entertainer. Buat lucu-lucuan,’’ sahut Shindong.


LEADER Super Junior, Leeteuk, dalam Super Junior: The Last Man Standing.-Disney+-

Dengan segala perlawanan terhadap pakem K-pop, mereka akhirnya debut bersama-sama pada 6 November 2005. Mengusung lagu Twins (Knock Out). Fandom sudah terbentuk, meski belum besar. Album belum punya. Twins cukup ngehit, meski belum berhasil memuncaki tangga lagu.

Karya sophomore mereka, Don’t Don (2007), sudah menjadi nomor satu dan memenangkan beberapa penghargaan. Tapi belum mengantar mereka menjadi supergrup. Super Junior baru bisa dibilang mencatat sukses komersial setelah Sorry, Sorry dirilis pada 2009. Setelah itu, the rest is history. Selama 17 tahun, mereka menelurkan 10 album, puluhan hits, dan menggelar lebih dari 200 konser.

Berbagai rintangan, termasuk keluarnya Hangeng, Kangin, dan Kibum, hingga wajib militer sembilan member, berhasil dilalui. Mereka bahkan pernah hanya manggung berempat. Lantaran member yang lain masih wamil. Namun, semua itu tidak menyurutkan semangat untuk tetap bersama dalam wadah Super Junior.

Beginner Friendly

Tidak seperti dokumenter K-pop lainnya, Super Junior: The Last Man Standing sangat beginner friendly. Meski sejarah Super Junior sangat kaya, serial yang tayang di Disney+ itu dengan cermat mengambil peristiwa-peristiwa paling penting untuk di-highlight. Meskipun jauh dari komplet, dua episode yang masing-masing berdurasi satu jam sudah cukup untuk merangkum perjalanan panjang mereka.

BACA JUGA: SM Entertainment Janjikan Keseruan di Duet Taeyong NCT dan Wendy Red Velvet

Format itu cocok buat yang belum terlalu mengenal Super Junior. Tapi buat ELF, masih tetap enjoyable. Terutama, karena banyak footage masa lalu mereka yang belum pernah ditunjukkan.


DANDANAN AWAL Heechul ketika baru tiga tahun bergabung dengan Super Junior. -Disney+-

Yang memuaskan juga, berbagai footage itu menampilkan para member yang sudah out. Yakni Hangeng, Kangin, dan Kibum. Biasanya, acara Korea menghapus jejak para member yang sudah keluar. Seolah-olah keberadaan mereka adalah aib.

Gestur kecil itu terasa membahagiakan. Tulus dan menyenangkan. Terutama buat ELF yang mengikuti mereka sejaka awal debut. Tentu, mereka pernah membiasi Hangeng, Kangin, dan Kibum.

BACA JUGA: Heboh HYBE Beli Saham SM Entertainment, Tenang, Idol Group Tak Akan Terpengaruh

Memang, sampai akhir The Last Man Standing, ada pertanyaan yang tidak terjawab. Yakni, apa yang membuat mereka bertahan begitu lama sebagai grup. Ketika sebenarnya setiap member bisa sukses berkarier solo.

Tapi, memang itu tidak perlu dijawab. Semua sudah terlihat dari kesediaan mereka untuk tetap berkumpul setiap tahun. Membuat album baru. Menggelar konser Super Show berkonsep baru. Dan selalu mengutamakan kepentingan grup di atas segala aktivitas pribadi. Dan itulah yang membuat Super Junior akan terus eksis hingga berpuluh tahun ke depan.

’’Kami akan terus bersama, guys. Bahkan ketika kalian meninggal pun, kami akan berkonser di surga. Ayo siap-siap, nyanyi bareng di surga,’’ ajak Leeteuk. Ayo aja, lah. (*)



 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: