Rusia Kembali Menuju Bulan, Misi Pertama setelah Hampir 50 Tahun

Rusia Kembali Menuju Bulan, Misi Pertama setelah Hampir 50 Tahun

Luna-25 ketika meluncur dengan roket Soyuz, Jumat, 11 Agustus 2023.-AGENCE FRANCE-PRESSE-

MOSCOW, HARIAN DISWAY – Rusia memberangkatkan misi pendaratan tanpa awak ke bulan. Program itu sudah beberapa kali ditunda. Akhirnya, misi tersebut diberangkatkan pada Jumat, 11 Agustus 2023. Menjadi yang pertama setelah peluncuran serupa hampir 50 tahun silam.

 

Wahana itu diberi nama Luna-25. Menurut Roscosmos, badan antariksa Rusia, Luna-25 akan melakukan pendaratan, mengambil dan menganalisis sampel tanah, serta melakukan penelitian ilmiah jangka panjang.

 

Kali terakhir ada misi serupa adalah pada 1976. Di era Uni Soviet.

 

BACA JUGA : Miliarder Jepang, Turis Antariksa Pertama sejak 2009

BACA JUGA : SpaceX Bakal Mulai Program Bahan Bakar Roket dengan Karbon Dioksida

BACA JUGA : Jepang Gandeng Elon Musk Orbitkan Satelit Starlink SpaceX

 

Luna-25 dibawa oleh roket Soyuz 2 1.b pukul 02.10 waktu Moscow (15.10 WIB) dari Kosmodrom Vostochny, sekitar 180 kilometer di utara Blagoveschensk, wilayah Amur.

 

Roket itu akan sampai di orbit bulan dalam lima hari. Setelah itu, ia akan mengelilingi bulan selama tiga hingga lima hari untuk mencari titik pendaratan yang pas.

 

Luna-25 berbobot sekitar 800 kilogram. Ia diperkirakan akan mendarat di kutub selatan bulan pada 21 Agustus 2023. Padahal, sebagian besar misi ke satelit bumi itu mendarat di sekitar wilayah khatulistiwa bulan.

 

Misi itu cukup bergengsi. Sebab, dilaksanakan saat Rusia sedang bersitegang dengan barat pasca agresinya di Ukraina. Dan kini, negeri Beruang Merah itu sedang memperkuat kerja sama dengan badan antariksa Tiongkok.

 


Roket Soyuz yang akan membawa wahana pendarat Luna-25 ketika dipersiapkan, Minggu, 6 Agustus 2023.-AGENCE FRANCE-PRESSE-

 

Setelah Presiden Vladimir Putin mengirimkan pasukan ke Ukraina tahun lalu, Badan Antariksa Eropa (ESA) mengatakan bahwa mereka tidak akan bekerja sama dengan Moskow dalam peluncuran Luna-25 yang akan datang. Juga misi 26 dan 27 di masa depan.

 

Meskipun ada penarikan, Moskow pada saat itu menyatakan bahwa mereka akan tetap melanjutkan rencana misi ke bulan. Mereka menggantikan peralatan milik ESA dengan produksi lokal.

 

Berbicara di kosmodrom Vostochny tahun lalu, Putin mengatakan bahwa Uni Soviet mengirimkan manusia pertama ke luar angkasa pada tahun 1961 meskipun menghadapi "sanksi total". Dia menegaskan bahwa Moskow akan mengembangkan program bulan mereka meskipun sanksi Barat saat ini.

 

"Kita terinspirasi oleh ambisi nenek moyang untuk maju. Meskipun ada kesulitan dan upaya untuk menghalangi pergerakan kami dari luar," ujar Putin pada saat itu. (Doan Widhiandono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: