Body Shaming di Ajang Miss Universe Indonesia, Dada Lola Nadya Dipelototi Sampai Disebut Buduk

Body Shaming di Ajang Miss Universe Indonesia, Dada Lola Nadya Dipelototi Sampai Disebut Buduk

BODY SHAMING di Body Shaming di ajang Miss Universe Indonesia, dada Lola Nadya dipelototi sampai disebut buduk. -Instagram Lola Nadya-

JAKARTA, HARIAN DISWAY – Lola Nadya buka-bukaan soal perlakuan Safa Attamimi, COO PT Capella Swastika Karya, pemegang lisensi Miss Universe Indonesia.

Menurut pengakuan Lola Nadya, yang terjadi di body checking Miss Universe Indonesia itu bukan hanya pelecehan seksual. Tapi juga body shaming. Yang membuat para peserta mengalami mental breakdown.

Lola menceritakan, body checking yang menghebohkan itu terjadi pada Jumat, 1 Agustus 2023. Atau dua hari sebelum grand final Miss Universe Indonesia di Beach City International Stadium, Ancol, pada 3 Agustus 2023.

BACA JUGA: Nah Lho, Miss Universe Putuskan Kontrak dengan Pemegang Lisensi Miss Universe Indonesia

’’Grand final itu kan disiarkan TV, ya. Jadi, baju peserta harus lulus sensor. Kami, peserta, kemudian diminta melakukan fitting baju untuk memastikan baju kami memenuhi syarat,’’ ungkap Lola Nadya dalam kanal YouTube Close the Door milik Deddy Corbuzier yang tayang pada Jumat, 11 Agustus 2023.


Lola Nadya Larasati salah satu finalis Miss Universe Indonesia mengaku dilecehkan Safa Attamimi dengan kata-kata buduk-Foto/Instagram/lolanadya-

Saat itu, Lola merasa bajunya sudah sopan. Sehingga dia tidak perlu ikut fitting. Namun, panitia tetap menyuruh dia untuk mencoba baju. ’’Alasannya untuk make sure,’’ imbuh dia. Maka Lola menurut.

Di dalam bilik-bilik kayu yang didirikan di dalam ballroom Beach City International Stadium, sudah ada COO PT Capella Swastika Karya Safa Attamimi. Dia bersama tiga perempuan dan dua laki-laki.

BACA JUGA: Ditelanjangi, Miss Universe Lapor Polisi

Begitu Lola masuk, Safa berkata, ’’Undress yourself.’’

Lola bilang, dia sempat mendengar isu bahwa akan ada body checking. Maka, dia bertanya kepada Safa. Apakah momentum itu yang dimaksud body checking.

Safa menjawab ketus, ’’Tuh, kamu udah tahu.’’

Lola tak bertanya lagi. Menurut dia, di antara para peserta, Safa memang dikenal galak. Mereka semua segan kepada perempuan asal Gorontalo itu.

Lola melepas semua pakaian sampai tersisa celana dalam dan silicon pad yang menutupi payudara. Di luar dugaan, Safa juga menyuruh dia melepas penutup dada tersebut.

Setelah itu, dia mengamati seluruh tubuh Lola. Alasannya, meneliti apakah mulus atau tidak. Sekitar semenit, Safa memelototi puting Lola.

Lola juga mengaku ditanya-tanyai soal kemaluannya. Dicek, sudah dicukur atau belum. Dengan cara apa mengeceknya? ’’Dia mendekatkan kepala ke situ (pangkal paha, Red),’’ Lola mengaku.   

Perempuan berkulit eksotis itu kemudian diminta berputar di tempat. Safa kemudian melihat bagian belakang tubuh Lola. Lola bilang, dia memiliki stretch mark.

Safa pun berkomentar, ’’Atasnya bening banget, bawahnya buduk. Ugly,’’ ungkap Lola, menirukan ucapan Safa.

Dia sempat membantah, ’’Itu genetis.’’ Tapi Safa tidak peduli. ’’I know,’’ jawabnya.

Di situ, Lola merasa sangat sakit hati. Dia bertanya-tanya dalam hati, apakah memang untuk bersaing menjadi Miss Universe harus direndahkan seperti itu.

Apalagi, Safa terlihat memotret dengan ponselnya. Lola juga keberatan. Maka dia bertanya, ’’Maaf ini untuk keperluan apa, Miss?’’

Safa menjawab sekilas, untuk dilaporkan kepada atasan. Tak ada penjelasan lebih lanjut.

Namun, Lola menjelaskan, itu bukan hal paling parah yang terjadi di tengah body checking problematik tersebut. Beberapa peserta yang curhat padanya ada yang disuruh membungkukkan badan ke depan.

Lalu dilihat secara close up bagian belakangnya. ’’Buat dilihat, selangkangannya mulus apa enggak,’’ ungkap Lola.   

Setelah pengecekan satu-satu, Lola dikumpulkan bareng empat orang lain yang juga difoto. Jadi total ada lima orang yang difoto oleh Safa saat tanpa busana.

Saat itu, Safa marah pada salah seorang peserta. Dia menganggap, si peserta itu mengadu ke peserta lain bahwa dirinya difoto. Si peserta diomeli habis-habisan. Sampai menyinggung masalah yang paling pribadi.

’’Dengan badan sekurus itu, kamu nggak akan bisa ke mana-mana. Kamu nggak akan pernah bisa menang apa pun di dunia ini. Kamu harus operasi atas, bawah, dan semuanya,’’ teriak Safa.

Gadis itu sampai menangis tersedu-sedu dipermalukan seperti itu.

Kini, Lola Nadya dan para korban lain melaporkan penyelenggara Miss Universe Indonesia ke Polda Metro Jaya atas dugaan pelecehan seksual. Para korban akan mulai diperiksa minggu depan dengan didampingi psikolog.

Sementara itu, Organisasi Miss Universe (MUO) memutuskan kontrak dengan PT Capella Swastika Karya sebagai pemegang lisensi Miss Universe Indonesia dan Miss Universe Malaysia. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber