10 Fakta Menarik tentang Kaws, Pencipta Kelinci Raksasa di Candi Prambanan, yang Perlu Anda Ketahui
KELINCI RAKSASA tiduran di komplek Candi Prambanan, Jumat, 18 Agustus 2023.-DEVI RAHMAN-AFP-
HARIAN DISWAY – Kaws, seniman pop-art dari Amerika Serikat, ini memang cukup menggemparkan. Karya seninya begitu akrab dengan selera kaum kekinian. Karya Kaws adalah bentuk stilasi (pengubahan gaya) dari karakter yang sebelumnya pernah ada.
Salah satu karya yang sedang jadi perbincangan di Indonesia adalah Accomplice, kelinci pink raksasa yang sedang rebahan di kompleks Candi Prambanan, 9-31 Agustus 2023.
Kelinci imut berukuran amit-amit itu tentu mengingatkan orang pada karakter Bugs Bunny milik Warner Bros. Patung sepanjang 45 meter dan tinggi 15 meter itu adalah bagian dari tur Kaws: Holiday yang akan singgah ke beberapa kota dunia. Misalnya, Seoul, Tokyo, Singapura, hingga Melbourne.
Kaws tidak hanya hadir dalam seni instalasi seperti kelinci raksasa di Candi Prambanan. Karya Kaws juga diwujudkan pada kaus, balon, lukisan, atau patung beraneka bahan. Mulai vinil, metal, kayu, hingga karet.
BACA JUGA : Kaws: Holiday Indonesia, Raksasa Pink di Prambanan
Sosok Kaws memang unik. Inilah fakta sosok Kaws yang dirangkum oleh situs Christie, balai lelang kenamaan di dunia:
Nama Asli Kaws
Tentu, Kaws bukan nama asli. Itu julukan yang akhirnya menjadi pseudonym alias nama samaran. Dan pada akhirnya menjadi nama ’’panggung’’.
Nama asli Kaws adalah Brian Donnelly. Ia lahir pada 4 November 1974 di New Jersey, Amerika Serikat.
Kaws belajar ilustrasi di School of Visual Arts di New York. Sebelum sukses sebagai seniman, ia bekerja sebagai pelukis latar belakang dalam serial animasi. Misalnya pada seri 101 Dalmatians milik Disney dan acara Daria and Doug.
Mengawali sebagai Seniman Grafiti
Sejak kecil, Donnelly dikenal karena melukis KAWS di beberapa bangunan di New Jersey dan Manhattan. Kaws mengembangkan gaya unik dengan menambahkan tokoh kartun di iklan pada shelter bus. Misalnya, wajah bintang iklan ditimpa dengan wajah kartun yang khas. Bentuk stilasi tengkorak dengan mata berbentuk huruf X. Seperti simbol kematian.Hasil karyanya ia terapkan dalam serangkaian lithografi yang populer.
SOSOK SANG SENIMAN, Brian Donnelly alias Kaws, bersama patung vinil berjudul Seeing di London, Januari 2023.-TOLGA AKMEN-AFP-
Terkenal dengan Mainan
Pada 1999, KAWS membuat mainan pertamanya. Yakni, Companion. Ini adalah bentuk stilasi Mickey Mouse. Diproduksi sejumlah 500 buah, Companion lalu keras. Sosok itu pun sering muncul dalam karya Kaws.
Puncak Ketenaran
Pada 2019, Kaws membuat Companion berukuran raksasa. Panjangnya 36 meter. Boneka besar itu dipasang di Victoria Harbour, Hong Kong, saat Art Basel 2019.
Harga karya Kaws pun melonjak menjadi dua kali lipat dibanding 2017. Pada tahun itu, rata-rata karya Kaws dibanderol USD 82,063 atau sekitar Rp 1,2 juta. Di tahun itu pula, Kaws menerima pendapatan total lebih dari USD 33,8 juta (sekitar Rp 517 miliar) dari seluruh karyanya yang dilelang.
Patung kelinci karya Kaws yang berada di kompleks Candi Prambanan.-@kaws-instagram
Sukses di Instagram
Kaws sukses di media sosial, terutama Instagram. Saat ini, lebih dari 900 ribu unggahan yang menggunakan hashtag #kaws. Jauh melebihi Jeff Koons dan Damien Hirst. Popularitas itu menanjak karena gaya pop-art Kaws mudah direproduksi secara online.
Perbandingan dengan Basquiat dan Haring
Kaws sering dibandingkan dengan Jean-Michel Basquiat yang ekspresionis dan Keith Haring yang kental dengan bentuk-bentuk tegas dan geometris. Mereka adalah seniman jalanan yang juga mencuri perhatian.
Tetapi karya Kaws terinspirasi oleh seniman seperti Claes Oldenburg dan Takashi Murakami. Penuh warna dan menampilkan figur-figur yang dekat dengan kehidupan sehari-hari.
Menyulap Karakter Beken
Tak ada tokoh kartun yang aman dari transformasi menjadi karya Kaws. Ia mengubah pandangan orang tentang figur kartun yang sudah akrab di masa kecil banyak orang. Di tangan Kaws, figur kartun itu bisa berubah. Sebut saja Mickey Mouse, The Michelin Man, tokoh Sesame Street, Snow White, sampai The Simpson.
Balon Companion karya Kaws yang wujudnya terinspirasi dari Mickey Mouse. Balon ini muncu dalam pawai Thankgsgiving 2012 di Manhattan, New York.-Mike Lawrie-AFP-
Balon Raksasa di Thanksgiving
Pada 2012, balon Kaws yang berwujud figur Companion melayang di jalanan Manhattan. Balon sepanjang 36 meter itu ambil bagian dalam Parade Hari Thanksgiving. Penampilannya bersama tokoh-tokoh seperti Mickey Mouse membuktikan kemampuan Kaws mengubah seni menjadi hiburan massal.
KAWS dan Kolaborasi
Pada awa 2000-an, Kaws meluncurkan label mode sendiri. Yakni, Original Fake. Ia juga bekerja sama dengan merek-merek streetwear terkenal, termasuk Bathing Ape dan Supreme.
Pada Paris Fashion Week 2019, Kaws berkolaborasi dengan Dior dan menciptakan furnitur bersama Campana Brothers.
Harga Miliaran Rupiah
KAWS bekerja dengan NIGO dan merilis koleksi dengan harga terjangkau di bawah USD 50 atau sekitar Rp 766 ribu. Tetapi, ia juga pernah menjual karya monumental yang berjudul In the Woods. Karya ini dilelang dan laku seharga USD 3.885.000 (sekitar Rp 59 miliar).
Dengan prestasi dan kreativitas unik serta daya tarik yang luas, Kaws pun terus memperkaya dunia seni kontemporer. Ia masih terus melahirkan karya-karya yang inovatif dan memikat. Tertarik? (Doan Widhiandono)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: