Dua Prinsip Diet ala Jepang yang Tidak Menyiksa, Masih Bisa Makan Dessert dan Jajanan Ringan!

Dua Prinsip Diet ala Jepang yang Tidak Menyiksa, Masih Bisa Makan Dessert dan Jajanan Ringan!

Ilustrasi makanan yang seimbang-Healthline-www.healthline.com

HARIAN DISWAYDiet ada bermacam-macam jenisnya. Mulai dari yang ketat banget, sampai yang (katanya) tidak menyiksa. Namun, ada dua cara untuk menjalankan Diet yang mudah menurut penulis kesehatan asal Jepang, Kaki Okumura.

Semua Diet—apa pun klaimnya—tidak mudah dijalani. Mulai dari Diet rendah karbohidrat, puasa intermittent, Diet rendah gula, sampai DEBM yang (videonya) bikin emosi jiwa.

Betapa pun santainya, Diet alias pengaturan makan tetaplah sulit dijalani secara konsisten. Bahkan untuk yang paling sederhana seperti defisit kalori sekalipun. Meski simpel, kita tetap harus teliti menghitung kalori yang terkandung di dalam makanan.


DUA PRINSIP diet ala orang Jepang yang ditemukan Kaki Okumura.-Kaki Okumura -Insider

BACA JUGA: Diet Jelang Pernikahan Berujung Gangguan Makan yang Harus Diwaspadai Calon Pengantin

Bermacam-macam diet di atas membutuhkan komitmen tinggi. Dan sering kali membuat orang menjadi obsesif.

Obsesif artinya, si pelaku diet memberikan perhatian penuh secara berlebihan pada dietnya. Ia biasanya selalu berpikir bagaimana cara mengukur kalori yang masuk ke tubuh. Atau memikirkan makanan apa saja yang aman dikonsumsi.

Hal itu dipikirkan dan dilakukan secara berlebihan. Akibatnya, aktivitas sehari-hari terganggu. Hingga kesehatan mentalnya ikut terdampak.

BACA JUGA: 8 Tips Diet Sehat dan Mudah untuk Anak Sekolah


DUA PRINSIP diet ala orang Jepang yang ditemukan Kaki Okumura.-Kaki Okumura-Insider

Hal itu juga yang sempat dirasakan oleh Kaki Okumura, seorang penulis dan ilustrator keturunan Jepang yang tinggal di AS. Saat menetap di AS, dia menghitung kalori kalori dengan sangat ketat. Berharap berat badannya segera turun cepat.

’’Pikiranku selalu diganggu dengan pertanyaan-pertanyaan yang mencreminkan kekhawatiran berlebih. Apakah aku makan terlalu banyak? Ini terlalu banyak lemak, nggak ya?’’ tutur Kaki Okumura, dalam wawancara dengan Insider.

’’Bahkan aku tidak bisa pergi ke pesta karena mereka akan menyajikan kue,’’ lanjut dia.

BACA JUGA: Cara Memulai Diet Mediterania

BACA JUGA: 6 Manfaat Diet Mediterania Bagi Kesehatan, Bisa Cegah Diabetes Sampai Alzheimer

Namun, saat Okumura pindah ke Jepang, dia menemukan bahwa pemikiran warga Jepang terhadap diet berbanding terbalik dengan dirinya. Mereka tidak mengenal kata obsesif.

Warga Jepang bisa sehat walaupun mereka menikmati makanan ringan, dessert yang manis-manis, hingga berbagai makanan favorit lainnya tanpa terlalu khawatir.

Dari berbagai ilmu yang Okumura dapatkan, dia merangkumnya dalam dua prinsip makan sehat ala orang Jepang. Anda bisa mencoba dua prinsip tersebut di bawah ini.


DUA PRINSIP diet ala orang Jepang yang ditemukan Kaki Okumura.-Kaki Okumura-Insider

Makan makanan secukupnya sesuai kebutuhan

Okumura menjelaskan, hanya dengan mengisinya 80% dari kapasitas, perut sudah terasa kenyang. Bukan terlalu kenyang. Artinya, Anda bisa menikmati makanan apa saja asalkan 80% perut Anda sudah terasa kenyang.

BACA JUGA: Makan Banyak tapi Bisa Diet

Dengan cara ini, Anda bisa menikmati hidangan dan makanan yang disukai. Namun yang perlu dicatat, tubuh juga memerlukan padat nutrisi. Maka dari itu, setidaknya cukup dengan makan buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian yang disajikan sebagai makanan penutup atau camilan.

Memberikan variasi pada makanan yang akan dimakan

Cara ini diadaptasi dari diet tradisional Jepang yang sering menekankan variasi. Adapun, cara populer untuk menyajikan makanan Jepang melalui ichiju-sansai. Artinya, ’’Satu sup, tiga makanan pendamping.’’

ichiju-sansai adalah cara memvariasikan makanan. Misalnya, satu sup biasanya sup miso. Tiga makanan pendamping biasanya seporsi hidangan makanan kaya protein, dan dua hidangan berbahan sayur.

Dari cara itu, Okumura menyimpulkan bahwa salah satu cara favorit untuk menerapkan ichiju-sansai adalah dengan menyeimbangkan makanan. Orang Indonesia sudah mengenal prinsip ini sejak lama sekali. Yakni, 4 sehat 5 sempurna.

’’Tidak perlu merasa stres dan obsesif dengan apa yang dimakan. Memikirkan makanan apa yang boleh dimakan atau tidak, bahkan menghitung jumlah kalori yang masuk ke tubuh tiap harinya, hanya akan membuat stres,’’ jelas Okumura.

’’Yang terpenting, memenuhi tujuan kesehatan yang tidak menyengsarakan diri sendiri,’’ tambah dia.

Tertarik? Selamat mencoba… (*)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: www.insider.com