Susul F-15EX, 24 Unit Helikopter S-70M Black Hawk Akan Perkuat Alutsista Indonesia

HARIAN DISWAY -  Setelah berhasil memborong jet tempur F-15EX, kini Indonesia akan mendatangkan 24 unit helikopter Sikorsky S-70M Black Hawk. 

Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto turut hadir menjadi saksi penandatanganan kesepakatan di markas Sirkosky Lockheed Martin, Washington.

Rabu, 23 Agustus 2023, Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia Gita Amperiawan dan Vice President Global Business Development Lockheed Martin Jeff White menandatangani HOA (head of agreement) sebagai landasan kerja sama. 

BACA JUGA:Pesawat Tempur F-15EX yang Dipesan Prabowo Diprediksi Tiba 2027

BACA JUGA:Profil F-15EX, Pesawat Tempur Gen 4,5, Generasi Tercanggih dari Keluarga F-15

Pengadaan alutsista kali ini memang dipercayakan kepada PT Dirgantara Indonesia (DI).

Menurut Prabowo, kerja sama strategis semacam itu akan memperkuat industri pertahanan dalam negeri. Hal tersebut juga didukung Gita. 

”Kerja sama antara PT DI dengan Sikorsky akan menghasilkan nilai tambah yang diperoleh atas kemampuan PT DI dalam integrasi, kustomisasi, dan pengembangan sistem helikopter,” tutur Gita.

BACA JUGA:Menhan Prabowo Datangkan F-15 EX dari AS, Apa Bedanya dengan F-15?

BACA JUGA:Adu Spek F-15 EX Milik AS vs Shukoi Su-27 Rusia

Nantinya kerja sama itu memungkinkan PT DI untuk bisa melakukan MRO pada unit helikopter Sikorsky S-70M Black Hawk. Bisa dikatakan transfer teknologi.

Bahkan, jika kerja sama itu berhasil, PT DI diproyeksikan dapat menjadi pemasok resmi Sikorsky.

Heli S-70M Black Hawk merupakan helikopter serbaguna kelas menengah. Helikopter itu diproduksi PZL Mielic di Polandia. 

Seri tersebut memang dikembangkan secara lisensi di luar Amerika Serikat. Sering kali juga dirakit di negara yang memesannya. 

BACA JUGA:Kelebihan-Kelebihan F-15EX Yang Bikin Indonesia Kepincut: Mesin dan Body Lebih Badak, Daya Angkut Senjata Melimpah

BACA JUGA:Sah! RI Resmi Boyong 24 Pesawat Tempur F-15EX

Oleh karena itu, konfigurasi dan fitur dapat bervariasi di setiap negara yang mengoperasikannya. Bergantung kebutuhan negara tersebut. 

Helikopter itu memiliki daya angkut sebesar 4.072 kg. Berkapasitas 14 sampai 17 penumpang dengan 2 kru. Kecepatan S-70M Black Hawk mencapai 361 km per jam.  

Dengan fleksibilitasnya, S-70M Black Hawk mampu menjalankan berbagai misi seperti transportasi pasukan, evakuasi, hingga pemadam kebakaran. Dirancang dengan standart militer yang tinggi, Black Hawk diharapkan dapat membantu berbagai operasi di wilayah Indonesia. 

Helikopter S-70M Black Hawk sebenarnya digunakan negara-negara yang tidak memiliki akses langsung ke produksi heli UH-60M. Seri UH-60M hanya diproduksi di Amerika Serikat dan sekutu terdekatnya.

Bergabungnya Sikorsky S-70M Black Hawk dalam jajaran alutsista terbaru menjadi bentuk komitmen pemerintah dalam menjaga kedaulatan wilayah NKRI. (*) 

 

 

 

Sumber: