Korban Pembunuhan di Pemalang Berseragam Pramuka

Korban Pembunuhan di Pemalang Berseragam Pramuka

KUSMIYATI, kakak korban Rika Indriyani, menunjukkan foto Rika di HP. Rika Indriyani korban pembunuhan berseragam Pramuka.-RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID-RadarPekalongan

Penulis buku itu, Serafettin dan Kamil Hakan, sama-sama doktor bidang kedokteran forensik Selcuk University, Turki. Buku itu mereka tulis hasil riset forensik pengungkapan mayat akibat pembunuhan.

Berdasar buku itu, jika TKP Primer belum diketahui, cara lain adalah pemeriksaan TKP sekunder. Dengan catatan, jejak pembunuhan di TKP sekunder sangat minim, sangat jauh jika dibandingkan dengan TKP primer.

Di kasus ini, TKP sekunder sangat jelek untuk investigasi. Jenazah terendam air. Titik lokasi awal pembuangan bisa berbeda dengan titik lokasi penemuan. Sebab, jasad hanyut terbawa arus air.

Buku itu menyebutkan, jika di TKP sekunder mendapatkan data yang minim, penyidik segera beralih ke pemeriksaan forensik jasad korban. Cara pembunuhan, jejak perilaku pembunuh, juga aneka barang yang melekat pada jenazah.

Penyidik harus lebih fokus ke pemeriksaan para saksi, terutama orang dekat dengan korban. Menurut buku itu, mayoritas pembunuhan (sekitar 79 persen) dilakukan orang yang dikenal korban. Kecuali, pembunuhan bermotif ekonomi (perampokan).

Itulah yang dilakukan tim polisi dari Polres Pemalang sekarang. Dengan hilangnya motor korban, pasti muncul dugaan bahwa itu perampokan. Namun, polisi tidak banyak bicara kepada wartawan tentang penyelidikan. Mereka sedang fokus.

Tapi, tingkat mobilitas Rika yang tidak terlalu luas akan memudahkan polisi menyelidik. Walaupun, pelaku sudah melakukan manuver pengecoh baju Pramuka, yang tidak biasa. Kita tunggu saja hasilnya. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: