Flyover Aloha Terhubung September, Awal Tahun Depan Dipercantik
Wajah baru kawasan Bundaran Aloha dengan flyver yang sudah akan tersambung.-BBJN JAWA BALI-
Gambaran itu pun terlihat sangat jelas dari udara. Di sisi barat dan timur melingkar jalan baru. Dan terputus oleh perlintasan rel kereta api di sisi utara dan selatan.
Itu berarti, sebentar lagi jembatan layang yang dinantikan selama puluhan tahun bakal terwujud. Balai Besar Pembangunan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa-Bali memastikan progres pembangunan mencapai 90 persen pada Desember nanti.
Tampak para pekerja lalu lalang. Kini, BBPJN Jawa-Bali tengah menyiapkan pemasangan balok girder dan steel box. Rencananya bakal dikebut selama tiga hari pada 27-29 Agustus nanti.
Data-data pembangunan Flyover Aloha.-Grafis: Annisa Salsabila-Harian Disway-
Tentu, ada penutupan jalan sementara. Yakni di perlintasan rel kereta api dekat SPBU Aloha. Arus lalu lintas yang menuju Sidoarjo dari Surabaya akan dialihkan ke Jalan Raya Juanda.
BBPJN Jawa-Bali sudah berkoordinasi dengan KAI Daop 8 Surabaya, Balai Pengelola Transportasi Daerah (BPTD) Jawa Timur, dan Dinas Perhubungan Jawa Timur. Penutupan jalan tidak dilakukan selama tiga hari tiga malam.
Tetapi, hanya lima jam. Itu pun pada tengah malam dan dini hari. Sebagaimana yang selalu dikerjakan selama ini. “Semua pekerjaan yang berisiko tinggi selalu dikerjakan saat malam hari karena cenderung sepi,” ujar lelaki yang akrab disapa Dede itu.
Ini demi keselamatan bersama. Baik pekerja maupun para pengguna jalan. Targetnya, satu hari satu girder. Pengerjaannya juga bersamaan dengan 6 steel box di sisi utara.
Dede pun memastikan, dua sisi jembatan akan tersambung pada awal September. Dan ditarget bisa uji laik fungsi awal Desember. “Tanggalnya belum bisa kami pastikan. Yang jelas, sekarang fokus pada konstruksi dulu,” tandasnya.
Setelah itu baru mengebut pembersihan, pengecoran lantai, dinding parapet, hingga pengaspalan jembatan. Semuanya pekerjaan mayor itu ditarget selesai awal Desember. Sisanya, 10 persen baru dikerjakan bertahap mulai awal 2024.
“Pekerjaan minor itu seputar bangunan pelengkap, seperti rambu dan penerangan jalan,” ungkap TL Pengawasan Pelaksanaan FO Aloha Dedii Teguh Setiawan. Juga mempercantik dengan pernik jalan yang lain. Sebab, selain untuk memecah kemacetan, FO Aloha ini akan jadi ikon kota. Akan dihiasi art lighting.
Dedii mengatakan, proses pembangunan FO Aloha memang sempat terkendala di awal. Yakni terkait pembebasan lahan. Untungnya, Brigif Marinir dan pemerintah bisa bekerja sama dengan baik.
Kereta melintas di antara tiang penyokong Flyover Djuanda, Jumat, 25 Agustus 2023.-Boy Slamet-Harian Disway-
Progres pembangunan juga lebih cepat dari target. Ini disebabkan oleh beberapa faktor. Pertama, cuaca yang mendukung. Hujan jarang sekali turun.
Itulah yang menguntungkan. Apalagi area kerja tersebut merupakan lokasi genangan air. Musim kemarau panjang pun membantu para pekerja bisa menuntaskan target-target harian lebih cepat. Bahkan pengerjaannya selalu paralel. Tentu saja juga didukung oleh banyaknya alat dan material yang mudah dijangkau.
“Nah, yang cukup rumit memang pemasangan girder. Karena lokasinya di perlintasan rel kereta dan jalan utama,” tandasnya. Namun, Dedii tetap optimistis target bisa tercapai. Kemacetan akan benar-benar terurai mulai Desember nanti. (Mohamad Nur Khotib)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: