Ditunjuk Pimpin Upaya Penanganan Polusi Udara, Luhut Lancarkan Perang Melawan Polusi

Ditunjuk Pimpin Upaya Penanganan Polusi Udara, Luhut Lancarkan Perang Melawan Polusi

Kondisi terbaru Luhut Binsar Pandjaitan diungkap Mensesneg Pratikno.-Kemenko Marves-

JAKARTA, HARIAN DISWAY - Menko Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhur Binsar Panjaitan ditunjuk oleh Presiden Jokowi untuk memimpin penanganan polusi udara di Jabodetabek dan sekitarnya. 

Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar selepas Rapat Terbatas (ratas) bersama Presiden RI di Istana Negara Senin malam, 28 Agustus 2023.

Penanganan polusi kata Siti akan terus diperkuat sesuai dengan kondisi-kondisi yang ada. "Secara umum operasionalnya akan dipimpin oleh Menko Marves," kata Siti selepas ratas. 

BACA JUGA:Dicky Budiman: Strategi 6M 1S Kemenkes Tidak Atasi Polusi Hingga ke Akarnya

Selain penunjukan Luhut, dalam ratas tersebut dibahas juga tentang langkah-langkah penanganan polusi udara jangka pendek. Seperti teknologi modifikasi cuaca (TMC) skala mikro. 

TMC skala mikro ini akan melibatkan gedung gedung tinggi untuk menyemprotkan uap air ke udara untuk membantu meluruhkan polusi. 

"Jadi dari gedung-gedung tinggi itu dihembuskan uap air. Sehingga bisa mempengaruhi partikel itu," jelas Siti. 

Selain itu, dalam waktu dekat juga akan dilakukan penanaman pohon besar-besaran yang akan melibatkan unsur pemerintah, badan usaha, dan masyarakat. 

Sementara itu, ditemui terpisah, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut B. Pandjaitan menyampaikan masalah climate change dan polusi udara yang menjadi parah. 

BACA JUGA:Khofifah Ajak IKA Unair UK Berkontribusi pada Pembangunan IKN

Apalagi diramalkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada bulan ini sama sekali tidak akan ada hujan paling tidak di Jakarta. 

Untuk mengantisipasi hal tersebut, Menko Marves menyampaikan perlu adanya langkah kurangi deforestasi, penanganan lahan kritis, dan sampah. 

"Karena perubahan cuaca itu besar, ini adalah musuh kita ramai-ramai. Mungkin kalau bahasa kerennya itu war against pollution atau perperangan melawan polusi," kata Luhut. 

Luhut menyampaikan, mulai saat ini jangan ada penebangan pohon atau deforestasi lagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: