Paspampres dalam Kasus Penculikan: Lokasi Penculik Terlacak via HP

Paspampres dalam Kasus Penculikan: Lokasi Penculik  Terlacak via HP

Ilustrasi lokasi penculik terlacak via HP.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

Penculikan Imam Masykur, 25, oleh tiga anggota TNI terungkap melalui HP, oleh Polda Metro Jaya. Itu dikatakan Danpomdam Jaya Kolonel CPM Irsyad Hamdie Bey Anwar kepada wartawan. Tepatnya, melalui GPS (global positioning system) HP.

DUA HP, milik korban dan tersangka Praka Riswandi Manik, pada hari penculikan, Sabtu, 12 Agustus 2023, sekitar pukul 17.00 WIB, selalu berdekatan.

Kolonel CPM Irsyad: ”Singkat ceritanya begini. Ada handphone korban yang diambil salah satu pelaku, inisial RM (Riswandi Manik), kemudian dijual. Kemudian, kita kerja sama dengan Polda Metro Jaya, ngetrek posisi handphone nomor itu. Kemudian, dapat lokasi Praka RM.”

Ketika Polda Metro Jaya mengetahui posisi nomor HP korban dan tersangka yang selalu berdekatan dan diketahui bahwa tersangka adalah anggota TNI (dari daftar nama pemilik nomor HP), pihak Polda Metro Jaya melaporkan ke Pomdam Jaya dan bekerja sama untuk menangkap pelaku.

BACA JUGA:Motif Culik-Bunuh, Tersangka Paspampres

BACA JUGA:Penculik Bogor Disorot Puan Maharani

Irsyad: ”Kalau kita di militer sistemnya, pelaku tidak ditangkap, ya. Kita datangi ke satuan tersangka, lalu diambil. Ya… diamankan lah di tanggal 23 Agustus itu. Jangan tulis ditangkap, tapi diambil.”

Sementara itu, nomor telepon korban Imam diketahui polisi setelah pihak keluarga Imam lapor polisi bahwa Imam diculik. Imam pun sempat menelepon keluarga, minta disediakan tebusan Rp 50 juta buat penculik.

Saat Imam diculik, nomor teleponnya tidak bisa dihubungi kakak iparnya, Sayed Sulaiman. Kondisi telepon Imam off. Tapi, kemudian Imam yang menghubungi Sayed, mengatakan ia diculik dan minta tebusan. Imam juga menelepon ibunya, Fauziah, di Bireuen, Aceh, mengatakan hal yang sama.

Jadi, kondisi telepon Imam antara on dan off. Diatur para penculik, tiga anggota TNI, termasuk Riswandi, bertujuan untuk minta tebusan Rp 50 juta.

Saat HP Imam on dan off itulah posisinya dilacak Polda Metro Jaya dengan menggunakan teknologi GPS. Dilacak pula nomor telepon yang berdekatan dengan nomor telepon Imam. Akhirnya kasus itu terungkap.

Prosesnya sebelas hari. Imam diculik 12 Agustus 2023, pihak Pomdam Jaya mengambil tersangka Riswandi dari kesatuannya 23 Agustus 2023.

Polri sudah sangat lama punya alat pelacak posisi nomor HP. Sejak Hutomo Mandala Putra (Tommy Soeharto) ditangkap tim Polda Metro Jaya, Rabu, 28 November 2001, pukul 16.20 WIB. Di sebuah rumah di Jalan Maleo V Nomor 9, Bintaro Jaya Sektor IX, Jakarta Selatan. Saat digerebek polisi, Tommy sedang tidur sore.

Lokasi Tommy diketahui polisi dengan menggunakan teknologi pelacakan HP. Sangat akurat. Tommy langsung ditangkap.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: