Berat! Ganda Putra Hadapi Drawing Berat China Open Setelah Pergantian Pelatih

Berat! Ganda Putra Hadapi Drawing Berat China Open Setelah Pergantian Pelatih

BERAT! Ganda putra hadapi drawing berat China Open setelah pergantian pelatih. M Shohibul Fikri (kiri) dan Yeremia Rambitan sebelum berangkat ke Changzhou. Peluang juara Fajar Alfian/M. Rian Ardianto diragukan.-PP PBSI-

JAKARTA, INDONESIAChina Open menjadi salah satu turnamen paling penting di trimester terakhir 2023. Sebab, ia merupakan turnamen berlevel Super 1000. Poinnya besar. Bisa dimanfaatkan untuk mengamankan poin kualifikasi Olimpiade Paris 2024.

Namun, skuad ganda putra Indonesia malah bikin waswas. Mereka berangkat setelah jabatan pelatih kepala berpindah dari Herry Iman Pierngadi ke Aryono Miranat.

Herry IP sendiri pindah ke sektor ganda campuran. Namun, ia belum mendampingi skuad ganda campuran di China Open.

’’Tim ganda putra dalam keadaan sehat dan siap berangkat ke Tiongkok hari ini. Kami melakukan evaluasi dengan coba meningkatkan konsistensi dan kepercayaan diri,’’ ungkap Aryono, Sabtu, 2 September 2023.

BACA JUGA: Ahsan/Hendra Mulus ke Babak 16 Besar Kejuaraan Dunia 2023

Aryono memang bukan orang baru. Bahkan, duetnya dengan Herry IP sudah berlangsung lama sekali.

Sepanjang 2018-2019, ia sering mendampingi skuad ganda putra sendirian. Terutama dalam turnamen di sekitaran Asia. Dan selama itu, ganda putra Indonesia tetap mampu berprestasi. Terutama pada era Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.

Tidak ada yang meragukan kemampuan Aryono menangani Fajar Alfian dkk. Namun, pergantian pelatih sedikit banyak pasti tetap berpengaruh terhadap para pemain ganda putra.


BERAT! Ganda putra berangkat ke China Open setelah pergantian pelatih. -PP PBSI-

BACA JUGA: Bikin Mewek, Ini Pesan The Daddies untuk Pemain Muda Setelah Tersingkir dari Kejuaraan Dunia 2023

Aryono Miranat mengaku sudah melakukan evaluasi dari hasil buruk di Kejuaraan Dunia 2023. Dalam event itu, prestasi terbaik ganda putra adalah perempat final. Yakni lewat Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dan M. Shohibul Fikri/Bagas Maulana.

Unggulan teratas, sekaligus pemilik peringkat satu dunia, Fajar Alfian/M Rian Ardiano malah sudah tumbang di babak kedua.

Menurutnya, yang paling perlu dibenahi dari anak asuhnya adalah mental. ’’Evaluasi dari hasil Kejuaraan Dunia adalah meningkatkan konsistensi dan kepercayaan diri,’’ katanya.

BACA JUGA: Nyesek, Fikri/Bagas Kandas di Perempat Final Kejuaraan Dunia 2023, Ini Penyebabnya

’’Kalau dari (segi) latihan, lebih banyak ke (memperbaiki) teknik dari sisi akurasi, ketahanan, dan sesi permainan,’’ lanjut pria yang dijuluki Coach Naga Air tersebut.


BERAT! Ganda putra hadapi drawing berat China Open setelah pergantian pelatih. M Shohibul Fikri (kiri) dan Yeremia Rambitan sebelum berangkat ke Changzhou.-PP PBSI-

China Open digelar di Olympic Sports Center Gymnasium, Changzhou. Di ganda putra, turnamen itu sudah menjanjikan pertarungan superketat. Menjadi unggulan tidak berarti lawan jadi lebih ringan. Jika apes, sudah bertemu lawan kuat di babak pertama.

Di bagan teratas, unggulan pertama Fajar Alfian/M. Rian Ardianto sudah berjumpa jagoan Denmark Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen. Pasangan tua-tua keladi itu sedang on fire saat ini. Mereka baru saja menembus final Kejuaraan Dunia 2023.

BACA JUGA: Duh, Sempat Bikin Senam Jantung, Leo/Daniel Lolos ke 16 Besar Kejuaraan Dunia 2023

Pada kuarter kedua, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin sudah berjumpa semifinalis Kejuaraan Dunia—sekaligus pasangan nomor tiga dunia—Liang Weikeng Wang Chan.

Ahsan/Hendra tidak kalah apes. Di kuarter bawah, unggulan keempat itu bertemu juara dunia Kang Min-hyuk/Seo Seung-jae. Pasangan itu juga yang mengalahkan The Daddies—sebutan Ahsan/Hendra—di delapan besar Kejuaraan Dunia 2023 lalu.

Apakah Ahsan/Hendra bisa revans kali ini?

BACA JUGA: Ganda Putra Korea Selalu Juara Saat Kejuaraan Dunia Digelar di Denmark, Bagaimana Peluang Indonesia?

Seolah belum habis kesialan skuad Indonesia. Di kuarter paling bawah lagi, M. Shohibul Fikri/Bagas Maulana langsung berjumpa unggulan kedua. Yakni Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty. Berat!

Pemain Indonesia memang tidak boleh pesimistis sebelum bertanding. Namun, jika melihat performa di Kejuaraan Dunia 2023, memang sulit berharap apa-apa dari sektor ganda putra di China Open.

Di sisi lain, PP PBSI tidak memberikan alasan mengapa memindahkan Herry IP ke sektor ganda campuran. Keterangan pers PBSI hanya menyebut, pria berjuluk Coach Naga Api itu diharapkan membagikan ilmunya di ganda campuran. Agar sektor itu bisa kembali berprestasi.

PBSI terkesan tertutup dengan aksi pergantian pelatih ini. Ketua harian PP PBSI Alex Tirta tidak menanggapi keinginan para wartawan untuk wawancara. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: pp pbsi