Fajar Nugros: Membuat Film itu Seperti Percintaan

Fajar Nugros: Membuat Film itu Seperti Percintaan

Juan Bio One, pemeran tokoh Rama dalam film Sleep Call, bicara panjang-lebar tentang perannya, dalam talkshow di Untag Surabaya..-Muchamad Ma'ruf Zaky-

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Dekan FISIP Untag Surabaya Dr Drs Ayun Maduwinarti MP mengapresiasi talkshow film Sleep Call yang digelar di kampusnya pada 8 September 2023.

Acara yang menghadirkan Fajar Nugros sebagai sutradara, serta tiga aktornya: Juan Bio One, Della Dartyan dan Niken Anjani itu diprakarsai oleh Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Untag (HIMAKOTA).

Dalam talkshow yang membahas seputar film berikut proses pembuatannya, Ayun menyebutkan bahwa setiap tahun FISIP Untag selalu mengadakan acara "Bercerita dalam Sinema".

BACA JUGA: Film Sleep Call Sukses Bikin Salah Sangka!

BACA JUGA: Film Live Action Golden Kamuy Resmi Rilis Trailer dan Jadwal Tayang

"Tahun lalu kami mengundang Lukman Sardi. Tahun ini tahun kelima. Menghadirkan Mas Fajar dan rekan-rekannya," ujarnya.

Dijelaskannya, dalam Prodi Ilmu Komunikasi, terdapat berbagai peminatan. Seperti Public Relation, Komunikasi Politik, Broadcasting, Multimedia, dan sebagainya. Nah, talkshow tersebut memberi wawasan pada para mahasiswa dan pengunjung tentang dunia perfilman.

Khususnya di bidang penyutradaraan dan keaktoran ada Niken yang membagi tip tentang bagaimana dia menjaga mood menjelang dan selama proses syuting.

"Kalau mood kita sedang tidak baik, perlu 5-10 menit untuk menenangkan diri. Bisa sambil dengerin lagu atau meditasi. Pokoknya, jangan sampai perasaan atau beban kita di luar di bawa ke lokasi syuting," ujarnya.

"Iya lo. Dengerin lagu itu cukup efektif untuk jaga mood," sahut Della. Juan yang penasaran, bertanya tentang lagu kesukaan Della.

"Aku sih cenderung 'Anak Senja'. Kalau mendengar lagu senja, mood saya bisa terjaga," jawab Della, lantas tertawa.

Paling mengejutkan, Fajar menyamakan karya film dengan percintaan. Konteksnya tentang lovers dan haters.

"Untuk semua hal yang kita lakukan, tidak semua orang bisa suka. Termasuk film-film saya. Ada penyuka dan pembencinya juga," ujarnya.

Apa yang harus dilakukan bagi Fajar cukup sederhana. "Usahakan yang suka dengan karyamu lebih banyak. Kalau sudah begitu, fokuskan pada mereka yang suka. Buat karya yang bagus agar mereka tetap suka dengan karyamu," kata Fajar.

Lalu ia mengibaratkan seperti seseorang yang dicintai oleh orang lain.

"Kalau sudah ada orang yang suka atau memberi harapan padamu, ya dekati saja orang itu. Jangan malah ngejar-ngejar orang lain yang belum tentu suka," terang sutradara 44 tahun itu.

Dalam gala premiere film Sleep Call, penonton yang hadir mencapai lebih dari 300 ribu orang. Itu pencapaian yang membanggakan bagi Fajar.

"Film itu terinspirasi dari fenomena perkembangan teknologi. Efek dari komunikasi yang berlebihan, serta pemanfaatan smartphone untuk hal yang keliru. Itu membawa pengaruh buruk," pungkasnya.

Film Sleep Call dibintangi oleh berbagai artis. Selain Juan, Della dan Niken, ada nama-nama besar seperti Laura Basuki, Bront Palarae, Kristo Immanuel, dan lain-lain. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: