Gebyar Budaya Keris Nusantara: Mpu Fanani Beberkan Syarat dan Prosedur Menempa Keris Para Mpu Terdahulu

Gebyar Budaya Keris Nusantara: Mpu Fanani Beberkan Syarat dan Prosedur Menempa Keris Para Mpu Terdahulu

Empu Zaenal Fanani, ahli keris asal Singosari, Malang, berbicara panjang lebar soal keris, baik bentuk dan sejarahnya.-Nadia Aliya-

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Dalam gelaran Gebyar Budaya Keris Nusantara 2023 yang berlangsung pada 9 September 2023, terdapat sarasehan bertajuk "Menguak Rahasia Keris di Masa Lalu dan Sekarang yang Tidak Banyak Diketahui Masyarakat Umum"

Sarasehan itu menghadirkan ahli keris ternama asal Singosari, Malang, Empu Zaenal Fanani dan Prof Arief Darmawan, guru besar Untag yang merupakan penggemar keris.

Banyak hal yang didapat dalam sarasehan itu. Empu Fanani, misalnya, membabarkan bahwa para pengrajin keris pada masa lalu melakukan tiga hal sebelum membuat keris. Yakni persiapan, pelaksanaan dan penyerahan.

BACA JUGA:Kolektor Magetan Pamerkan Keris Ki Ageng Mageti, Senjata Para Pejuang Laskar Diponegoro

BACA JUGA:Kaleles Kerapan Sapi Madura, Jika Dilangkahi Bakal Bawa Apes?

Dalam tahap persiapan, seorang ahli keris akan mempersiapkan dirinya terlebih dulu. Bisa dengan bertapa atau melakukan ritual-ritual tertentu.

Itu juga tergantung dari sosok pemesan. "Jika yang pesan adalah raja, tahapannya akan sangat panjang. Ubarampenya banyak dan lebih detail dan komplet. Lain jika yang memesan adalah pejabat atau masyarakat biasa," terang Empu Fanani.

Pun, jika pemesannya memiliki kedudukan tinggi, maka ahli keris akan menghadap padanya dan berdiskusi soal keris yang dipesan. Tapi jika masyarakat biasa, mereka yang akan mendatangi ahli keris tersebut.

BACA JUGA:Gebyar Budaya Keris Nusantara: Koleksi Langka yang Diduga dari Era Singhasari dan Kediri

Dalam sarasehan itu dijelaskan pula, bahwa bahan dasar pembuatan keris adalah meteor. Namun, tak semua meteor dapat dijadikan sebagai bahan keris.

"Hanya meteor yang memiliki kandungan nikel tinggi, yang bisa dijadikan bahan pembuatan keris," terang empu Fanani.

Saat ahli keris bekerja, ia tak akan mengucap sepatah kata sedikit pun. Melainkan hanya berbicara pada para asistennya menggunakan bahasa tubuh atau simbol.


Prof Arief Darmawan memberi penjelasan tentang keris-keris koleksinya. Itu berlangsung dalam sarasehan Gebyar Budaya Keris Nusantara 2023, 9 September 2023.-Nadia Aliya-

Itu adalah upaya spiritual yang mirip dengan laku wirid. Sembari membuat keris, ia berdoa dan berharap agar kerisnya dapat sempurna serta memiliki daya spiritual yang tinggi.

Sedangkan besi yg disiapkan untuk pembuatan keris, sebelum diolah beratnya bisa mencapai 10kg. "Lalu kandungan bajanya sebesar 300-500 gram," ujarnya.

Ketika keris telah selesai, seorang empu pasti melakukan tradisi sidikoro. Yakni mengucap syukur pada Tuhan serta upaya penyelarasan energi alam agar menyatu dengan keris yang dibuatnya. Juga, agar keris itu menyatu dengan niat suci pemesannya.

Sedangkan Prof Darmawan lebih berbicara tentang keris-keris yang dikoleksi pejabat pada masa silam. Seperti keris kuda sembrani bintang 5 yang dulu dimiliki oleh Tien Soeharto, isteri dari Soeharto, presiden kedua RI.

BACA JUGA:Gebyar Budaya Keris Nusantara: Ada Keris Madura Ageman Para Bangsawan Sumenep

"Pak Harto memiliki koleksi ratusan keris. Ia bisa disebut kolektor. Saya pun memiliki koleksi keris yang dulu dimiliki oleh Panembahan Senopati," ungkapnya.

Keris itu berukuran kecil, warnanya emas. Ia juga menunjukkan koleksi pusaka berbentuk cakram yang juga berukuran kecil. Cakram dalam tradisi Hindu, adalah senjata dari Dewa Wisnu.

Prof Darmawan juga menjelaskan tentang pentingnya pelestarian keris pada masa kini. Sebab, keris adalah warisan budaya bangsa. Keberadaannya pun telah diakui oleh UNESCO.

Saat ini, Empu Fanani sedang membuat keris yang akan diserahkannya untuk Presiden Joko Widodo. Isterinya, Khoefiah, yang menjaga stand milik suaminya, menyebut bahwa saat ini keris tersebut sedang dalam pengerjaan.

"Empu yang ditugasi memasang emas pada keris itu baru saja meninggal dunia. Maka suami saya beralih ke empu pemasang emas yang lain. Cukup panjang prosesnya," ungkapnya. Namun, dia tak menyebut tentang waktunya.

Keris yang akan diberikan pada presiden itu diberi nama: Garuda Nusantara.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: