Demi Kalahkan Tesla, Pabrikan Mobil Listrik di Tiongkok Ciptakan Smartphone dan OS Sendiri

"Idenya adalah ponsel dan sistem operasi mobil akan sama. Hal ini memungkinkan keduanya digabungkan dan menawarkan fitur pintar yang kompatibel," kata Yale Zhang Yu, direktur pelaksana perusahaan riset Automotive Foresight yang berbasis di Shanghai.

BACA JUGA:Tesla Bangun Pusat Desain di Beijing

Pakar teknologi di Tiongkok mengatakan, penggabungan smartphone dan mobil listrik itu akan menjadi tren baru. Dari Tiongkok akan menjadi tren global.

Tren ini pada dasarnya "mengubah" tampilan mobil menjadi sebuah ponsel pintar.

Pabrikan otomotif sendiri melihat smartphone itu hanya sebagai pelengkap. Bukan pesaing bagi merek ponsel pintar lainnya. Sehingga pasar smartphone secara umum tak akan terganggu.

BACA JUGA:Panasonic Akan Produksi Massal Baterai Tesla Generasi Baru pada 2023

Situs web Polestar menyebutkan sistem operasi terbarunya menawarkan pengalaman terhubung secara digital dan mengintegrasikan beberapa aplikasi di berbagai bidang termasuk musik, navigasi, dan pengenalan suara.

Menurut Alvin Liu, seorang analis otomotif di Canalys, perusahaan-perusahaan kendaraan listrik membuat produk smartphone sebagai upaya menciptakan "ekosistem digital" yang terintegrasi dengan baik.

Sekaligus juga dapat digunakan untuk mengumpulkan lebih banyak data tentang preferensi konsumen.

“Kami yakin ini akan menjadi tren di Tiongkok, dan jika berhasil hal itu akan direplikasi di pasar global,” kata Alvin Liu.(*)

Sumber: