Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat di Jatim Meningkat, Khofifah Minta Generasi Muda Rajin ke Perpus

Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat di Jatim Meningkat, Khofifah Minta Generasi Muda Rajin ke Perpus

Khofifah Indar Parawansa saat membaca salah satu buku di perpustakaan.-Humas Pemprov Jatim-

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Pepatah lama berbunyi: buku adalah jendela dunia. Hingga kini kalimat itu masih sangat relevan untuk digunakan. Pepatah itu juga yang dipakai Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat mengajak masyarakat agar datang ke perpustakaan.

Khofifah menyebut banyak buku dari ilmu pengetahuan di perpustakaan yang bisa memperkaya wawasan dan meningkatkan pengetahuan masyarakat Jatim. Khususnya generasi muda.

Apalagi saat ini banyak perpustakaan yang memiliki layanan digital. Sehingga, bisa diakses secara online.

"Ayo ke perpustakaan. Dengan membaca segala inovasi dapat kita ciptakan. Kita juga bisa mendapatkan inspirasi dengan membaca. Sumber bacaan berupa buku yang paling mudah dan murah didapatkan adalah di perpustakaan," kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Kamis, 14 September 2023.

BACA JUGA: Gebrakan Khofifah: Trayek Bus Trans Jatim Lewat Wisata Batu, Pacet dan Cangar Cuma Rp 20 Ribu

Khofifah mengatakan, kebiasaan gemar membaca bisa dimulai dengan membiasakan diri ke perpustakaan.

Di sana banyak sumber bacaan berkualitas yang tersedia. Di Jatim sendiri ada 2.462 perpustakaan yang terakreditasi. Data itu hingga Agustus 2023.

"Jangan pernah berhenti belajar dan mengembangkan wawasan. Dengan membaca itulah kita akan mendapatkan informasi dari sumber-sumber yang kredibel," katanyi.

"Peran perpustakaan makin penting karena tidak hanya membudayakan gemar membaca. Tetapi meningkatkan literasi masyarakat untuk menghadapi era society 5.0," tambahnyi.

Saat ini banyak perpustakaan yang terus bertransformasi secara digital. Mulai layanannya maupun penyediaan jurnal. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Jatim pun terus melakukan berbagai inovasi.

Inovasi yang sudah berjalan antara lain: Program BAHASA (Bahas Apa Saja) yaitu kegiatan literasi informasi secara online untuk menjawab pertanyaan masyarakat dalam berbagai topik. Berkolaborasi bersama narasumber yang kompeten dalam bidangnya.

Ada pula SENSASI (Seneng Sinau Literasi) yaitu kegiatan bimbingan teknis secara online dalam bidang kepustakawanan di tingkat SD, SMP, SMA dan Pondok Pesantren. 

BACA JUGA: Peringati Hari Radio Nasional, Khofifah Nyatakan Radio Harus Bertansformasi ke Ranah Digital

Juga, WARAS (Wisata Arsip Anak Sekolah). Yaitu kegiatan wisata arsip dan sejarah bagi murid sekolah untuk mengenalkan arsip sebagai memori kolektif  bangsa. Serta berbagai inovasi lainnya.

Berbagai inovasi yang dilakukan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jatim berdampak pada peningkatan jumlah pengunjung pada perpustakaan daerah Jatim.

Pada 2021 sebesar 204.931 pengunjung, 2022 sebesar 223.991 pengunjung dan 2023 periode Januari - Agustus sebanyak 172.873 pengunjung.

Seiring dengan naiknya kunjungan ke perpustakaan daerah Jatim, tingkat literasi masyarakat di Jatim mengalami tren positif.

Perpustakaan Nasional (Perpusnas) mencatat, Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) di Jawa Timur terus meningkat. Di 2021 sebesar 14,78, dan IPLM di 2022 sebesar 15,69.

"Tingkat Gemar Membaca (TGM) di Jatim juga mengalami tren naik. Pada 2022 mencapai 68,54, jumlah ini meningkat jika dibanding 2021 yang tercatat 64,20 dan di atas nasional yakni 63,96," kata Khofifah.

BACA JUGA: Segera Ambil! Ini Link DANA Kaget Edisi Kamis 14 September 2023

Khofifah juga mengingatkan masyarakat tentang pentingnya membaca dari sumber terpercaya. Ini penting untuk memerangi berita hoax di tengah derasnya arus informasi yang beredar di media sosial.

"Perpustakaan adalah rumah literasi bagi masyarakat mengenai informasi, utamanya untuk menangkal hoaks yang kini mudah merebak di masyarakat. Sekali lagi, mari kita biasakan gemar membaca dengan mengunjungi perpustakaan yang ada di sekitar kita," terangnyi.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: