Diikuti 800 Siswa SD, Gramedia Science Day 2023 Mampu Kenalkan Sains lewat Barang Sederhana

SURABAYA, HARIAN DISWAY – Gramedia Science Day (GSD) yang digelar Gramedia dan Bank Danamon berlangsung sangat meriah di Tunjungan Plaza 3 Lantai 6, Surabaya.

Terutama karena ajang ini diikuti 400 tim dengan jumlah total peserta 800 orang yang semua sangat antusias berlaga selama dua hari, 16 dan 17 September 2023.

Lomba dilaksanakan per tim yang terdiri dari sepasang siswa. Mereka punya nama kelompok masing-masing. Pilihannya cukup menarik. Diambil dari tatanan sistem periodik unsur kimia. 

Seperti Osmium, Moskovium, Natrium, Indium, Kurium, Titanium, Lantanum, Uranium dan masih banyak lagi. Menunjukkan bahwa memang benar ini ajang yang bergerak dalam bidang sains.

Pada rangkaian awal, pelajar yang berasal dari berbagai wilayah se- Jawa Timur ini diberikan lembaran yang berisi soal-soal pengetahuan tentang sains.

BACA JUGA: Inilah Tiga Pemenang Gramedia Science Day 2023 yang Mengsung Tema Energi Alternatif

Menariknya, ada beberapa soal yang menggunakan bahasa Inggris. Tidak hanya mengasah kemampuan pengetahuan sains mereka, tapi juga kemampuan literasi bahasanya.

Ada dua experience yang akan diujikan. Para pelajar yang ditempatkan pada 1 alas banner putih berbentuk persegi itu duduk di dalam kotak yang telah dibagi empat.

Ke-8 peserta itu didampingi 1 orang panitia dengan sebutan asisten profesor. Tugasnya membantu, mendampingi, dan memberi nilai pada uji coba yang akan dilakukan.

Dua pemandu acara mengumumkan percobaan pertama akan dimulai. Banyak peserta bersorak riang dengan mengangkat kedua tangan mereka.

“Hayo, tidak boleh dibuka terlebih dahulu ya,” intruksi pemandu acara kepada peserta yang kepodengan kantong berisi alat dan bahan uji coba mereka.

Kantong pertama berisi solatip bening, stik kayu, baterai berbentuk lingkaran, lampu kecil berwarna hijau, klip kertas, dan aluminium foil. Kira-kira akan diolah menjadi apa, ya?

Muncul di layar LED panggung sebuah gambar senter. Alat bantu penerangan yang mengubah energi baterai menjadi energi cahaya. 

Peserta ditantang untuk merangkai menjadi sebuah struktur yang runtut, agar lampu bisa dinyalakan dan dimatikan. 

Sumber: