Saat Lantik 12 Pj Kepala Daerah, Khofifah Pesan Agar Malang Jadi Kota Kreatif Dunia
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa melantik 12 penjabat bupati/wali kota di Gedung Negara Grahadi, Surabaya. -Instagram @khofifah_ip-
SURABAYA, HARIAN DISWAY – Jadwal Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 memang masih belum pasti. Ada usulan dimajukan dari November ke September 2024. Tetapi, yang jelas masa jabatan 12 kepala daerah di Jawa Timur sudah berakhir, Minggu, 24 September 2023.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa resmi melantik dan mengambil sumpah jabatan 12 Penjabat (Pj) bupati/wali kota di Gedung Negara Grahadi, kemarin. Dibagi menjadi dua sesi: pagi dan sore.
Secara khusus, Khofifah meminta kepada 12 Pj kepala daerah itu mempelajari detail memori jabatan. Sebagai acuan atas apa yang harus dikerjakan. Terutama seputar kesinambungan program dan keberlanjutan pembangunan daerah.
"Memori jabatan ini mungkin tidak terlalu tebal. Namun lampirannya akan banyak sekali," katanya. Ada tiga hal yang harus diprioritaskan. Sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo.
Yakni, terkait penanganan kemiskinan. Terutama kemiskinan ekstrem. Baru kemudian menyangkut pembangunan infrastruktur dan peningkatan investasi.
Khofifah juga memberi pesan khusus terhadap sejumlah Pj kepala daerah. Salah satunya, untuk Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat. Bahwa Kota Malang harus bisa memperkuat ekonomi kreatif Indonesia.
Sebab, fasilitas penunjangnya sudah ada. Tiga hari lalu baru diresmikan Malang Creative Center (MCC). Itu bukan milik pemkot maupun pemprov, melainkan aset nasional.
Kota Malang harus jadi salah satu pusat kreativitas di Jawa Timur. Apalagi, sebentar lagi akan bekerja sama dengan King's College University London.
Rencananya, kampus itu akan membuka program master untuk tiga program studi. Yaitu prodi industri kreatif, digital marketing, dan prodi digital media.
Kontribusi ekonomi kreatif terhadap perekonomian Indonesia mencapai Rp 1.280 trilliun pada 2022. Maka Kota Malang diharapkan menjadi kota kreatif dunia pada 2025 nanti. "Akan sangat mungkin bisa kita wujudkan," tandas Khofifah.
Kini, tengah diusulkan adanya skema beasiswa dari Kementerian Keuangan. Khusus bagi yang diterima di King's College London. Tentu upaya ini agar warga Jatim memiliki kesempatan untuk melakukan lompatan teknologi digital.
Di sisi lain, Pemprov Jatim pun sudah presentasi kerja sama investasi dengan Uni Emirat Arab. Salah satunya terkait program beasiswa ke Universitas MBZ (Mohammed Bin Zayed) yang punya pakar di bidang artificial intelligence (AI). (Mohamad Nur Khotib)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: