Sawung Dance Festival 2023 (2): Karya Sri Cicik Handayani, Putri Ameilia, ditutup Reisa Shimojima dan Hari Ghulur dalam Japvanese

Sawung Dance Festival 2023 (2): Karya Sri Cicik Handayani, Putri Ameilia, ditutup Reisa Shimojima dan Hari Ghulur dalam Japvanese

Sampai akhir pementasan, Hari Ghulur dan Reisa Shimojima melakukan gerakan-gerakan akrobatik. Penampilan apik Japvanese itu pun jadi penutup yang epik dalam Sawung Dance Festival 2023. -Julian Romadhon/HARIAN DISWAY-

Penampil terakhir di hari kedua adalah kolaborasi antara Hari Ghulur, koreografer asal Madura, dengan Reisa Shimojima, koreografer Jepang. Keduanya mementaskan karya berjudul Japvanese. Gabungan dari Jawa dan Jepang. 
Pesona Sawung Dance Festival 2023 yang salah satunya menyajikan pentas kolaborasi Hari Ghulur dari Madura dan Reisa Shimojima dari Jepang dalam karya -Julian Romadhon/HARIAN DISWAY-

Hari dan Reisa merasa kedua budaya itu memiliki kesamaan. Bertemu dalam program Grey Space. Yakni residensi internasional yang mempertemukan para koreografer di Singapura. Program itu digagas oleh The Dance Company Singapore. Keduanya pun sepakat untuk berkolaborasi.

Keduanya membuka pementasan sorot lampu yang mendadak menyala, musik menghentak. Hari dan Reisa menunduk, lalu memutar-mutarkan kepala dalam gerakan cepat. Mereka mengenakan bawahan lebar, seperti yang dikenakan para samurai Jepang. Gerakan berulang, lincah dan akrobatik.

Dalam satu adegan, Reisa memukul-mukul dada dan pahanya. Membentuk irama yang selaras dengan hentakan musik digital karya komposer Rosemainy Buang asal Singapura. Sedangkan Hari tampak mengeja sesuatu. Tubuhnya seakan bergerak bebas tanpa kendali.

Satu hentakan gerak, menciptakan pose. Hari duduk sembari menunjuk, Reisa berbaring. Kemudian dia bergerak ke belakang dengan gerakan sangat halus. Beringsut dengan memanfaatkan sentuhan tumit pada lantai. 

Durasi koreografi keduanya berlangsung cukup lama. Mungkin 45 menit. Tak terbayangkan stamina mereka yang benar-benar dikuras. Tapi nyatanya menjelang akhir pementasan pun, Hari dan Reisa masih melakukan gerakan-gerakan akrobatik.

BACA JUGA: Seru! Sawung Dance Festival 2023 Hadir di Surabaya

Penampilan Japvanese itu menjadi penutup yang epik dalam event Sawung Dance Festival. Event itu berangkat dari kegelisahan Sekar Alit, founder Sawung Dance Studio, yang melakukan pemetaan terhadap tari kontemporer di Jawa Timur.

"Rupanya masih sangat jarang. Maka event Sawung Dance Festival ini adalah upaya untuk menumbuhkan lagi ekosistem tari kontemporer," ujarnya.

Pementasan utama Sawung Dance Festival berlangsung pada 22-23 September 2023 di Taman Budaya Jawa Timur, Surabaya. Sehari sebelumnya, Sawung Dance Studio menggelar workshop sekaligus bersilaturahmi dengan para koreografer muda.

Pada 22 September 2023, digelar pementasan para penari cilik sebagai pembuka event, lalu dilanjutkan dengan koreografi Silo karya Hari. (Guruh Dimas Nugraha)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: