3 Virus yang Berpotensi Jadi Pandemi Berikutnya Serta Persiapan yang Bisa Dilakukan

3 Virus yang Berpotensi Jadi Pandemi Berikutnya Serta Persiapan yang Bisa Dilakukan

HARIAN DISWAY - Dunia baru saja lepas dari Pandemi Covid-19 yang dipicu oleh varian virus Corona yang bernama SARS-CoV-2. 

Indonesia sendiri mencatatkan masa pandemi selama hampir tiga tahun. Yakni mulai Maret 2020 hingga berubah menjadi endemi pada Juni 2023. Pandemi Covid-19 di Indonesia menelan korban jiwa lebih dari 161 ribu orang. 

Covid-19 dipastikan bukan menjadi pandemi terakhir di dunia. Di masa mendatang diperkirakan akan terjadi pandemi lainnya. 

Epidemiolog sekaligus mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara Prof. Tjandra Yoga Aditama mengungkapkan bahwa kendati Covid-19 sudah mereda, tapi akan ada pandemi lain di masa depan. 

BACA JUGA:Molnupiravir yang Sebelumnya Jadi Obat Pasien Covid-19 dikabarkan Picu Mutasi Baru Virus SARS-CoV-2, Begini Penjelasannya

“Kita hanya tidak tahu kapan pandemi itu akan terjadi lagi dan penyakit apa yang akan memicu pandemi berikutnya,” kata Tjandra melalui tulisannya, Rabu, 27 September 2023. 

Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini menyebut, sejauh ini setidaknya ada tiga virus menular yang kemungkinan bisa menjadi penyebab pandemi mendatang, yaitu influenza, zoonosis dan penyakit “X”. 

“Sekali lagi ketiga penyakit ini hanyalah prediksi kini semata, apakah benar-benar akan menjadi pandemi nantinya maka tentu kita belum tahu. 

Yang jelas, kata Tjandra, penyebab pandemi biasanya suatu penyakit baru, atau penyakit lama tetapi dengan mutasi atau varian baru, serta penyakit itu amat mudah menular serta menimbulkan keparahan penyakit yang berat. 

“Tentang kapan akan terjadi, sekali lagi sejauh ini tidak ada seorang pun yang dapat memastikan kapan akan terjadinya,” katanya. 

BACA JUGA: Karhutla di Jawa Masih Terus Terjadi: BPBD dan Damkar Semarang Pontang-Panting Padamkan Api dari Merbabu Sampai Sepakung

Karena tidak ada yang tahu kapan pandemi berikut akan terjadi, maka menurut Tjandra yang sekarang dapat dan harus dilakukan adalah sedapat mungkin mencegah (prevent) terjadinya dampak yang buruk akibat pandemi. 

Selain itu, perlu juga melakukan kesiapan (prepared) sehingga kalau terjadi pandemi maka dampaknya tidak seburuk Covid-19, serta melakukan penemuan (detect) sedini mungkin tentang kemungkinan terjadinya awal pandemi. 

“‘Prevent, Prepared and Detect’ ini merupakan modal awal yang amat penting agar kalau pandemi sudah datang nantinya, maka dapat dilakukan respons penanggulangan yang tepat sehingga tidak perlu terlalu banyak makan korban,” paparnya.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: