Terpengaruh Film, Turis Tiongkok Ogah ke Thailand karena Takut Penculikan dan Penjualan Organ

Terpengaruh Film, Turis Tiongkok Ogah ke Thailand karena Takut Penculikan dan Penjualan Organ

TURIS TIONGKOK berdandan dengan kostum tradisional Thailand saat mengunjungi Kuil Wat Arun di Bangkok, 12 Februari 2023.-MANAN VATSYAYANA-AFP-

Dan tahun ini, sejak Januari, hanya 2,3 turis Tiongkok yang tiba.

BACA JUGA : Mobil Cerdas Terus Diminati, Kuasai 42 Persen Pasar Penjualan Mobil di Tiongkok

Sisdivachr Cheewarattanaporn, presiden Asosiasi Agen Perjalanan Thailand, mengatakan bahwa isu negatif di internet memang sangat mengganggu dunia wisata Thailand yang sempat terpuruk. "Hal-hal buruk tidak terjadi di Thailand. Eh, Thailand tetap yang jadi sasaran,’’ gerutunya.

Rumor-rumor itu sangat kuat. Sampai-sampai kedutaan Thailand di Beijing merilis pernyataan resmi. Bahwa pejabat setempat akan menjamin keamanan para wisatawan.


KAWASAN WISATA di Bangkok, Thailand, yang masih sepi pada 17 Maret 2023.-MANAN VATSYAYANA-AFP-

Sementara itu, situasi di Kamboja juga lebih buruk. Presiden Asosiasi Agen Perjalanan Kamboja, Chhay Sivlin, mengatakan bahwa tak ada satu orang turis pun dari Tiongkok yang berkunjung. 

"Jika pemerintah Tiongkok membantu, mungkin turis akan datang. Sebab, warga Tiongkok patuh pada pemerintah mereka,’’ ucapnya.

Nah, yang terjadi di Tiongkok sebenarnya adalah booming perjalanan domestik. Terutama bagi para pelancong muda. ’’Mereka sudah tidak mau pelesir ke luar negeri,’’ kata Guo, seorang karyawan agen wisata di Beijing.

Kalau ke Asia Tenggara? ’’Mereka takut bisa pergi tapi tak bisa kembali,’’ ucap Guo.

Itu sebenarnya dibantah oleh Jia Xueqiong. ’’Tidak seperti cerita di internet. Tidak ada kisah-kisah penculikan itu,’’ katanya. (Doan Widhiandono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: