Guru Besar HI Unair Prof I Gede Wahyu Wicaksana: Indonesia Rugi Kalau Non Blok

Guru Besar HI Unair Prof I Gede Wahyu Wicaksana: Indonesia Rugi Kalau Non Blok

Guru Besar Hubungan Internasional Univesitas Airlangga Prof I Gede Wicaksana-Alyn-

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Prof I Gede Wahyu Wicaksana baru saja dikukuhkan sebagai guru besar Hubungan Internasional Univesitas Airlangga hari ini, Rabu, 4 Oktober 2023.

Ia mengkaji tentang posisi non-blok Indonesia. Bahwa betapa ruginya Indonesia dengan tidak memihak negara manapun.

Posisi Indonesia yang hanya menepi di antara perseteruan berbagai negara dinilai tidak memberikan keuntungan. Relevansi non-blok pun dipertanyakan.

Non-blok yang berarti tidak melibatkan diri, tidak bisa dianggap sama dengan nilai-nilai politik luar negeri bebas aktif.

"Apakah nonblok masih relevan? Secara praktis, nonblok berarti tidak melibatkan diri, ataupun dilibatkan ke dalam persekutuan militer dan politik salah satu kubu yang berseteru, baik Barat maupun Timur," ujar Prof Gede.

Strategi Indonesia untuk menghindari konflik dan kepasifannya hanya berimbas pada peran kecil sebagai mediator bentrok antar negara. 

Menurutnya, negara harus berani mengambil sikap dan mendeklarasikan keberpihakannya demi keuntungan yang lebih besar.

BACA JUGA:Mobil Eropa Dimanjakan Konsumen Tiongkok

BACA JUGA:Presiden Jokowi: Jangan Takut dengan AI, Menkominfo Susun SE Etika Artificial Intelligence

"Kalau kita butuh beraliansi, why not?" katanya saat jumpa pers di Gedung Manajemen Kampus C Unair, Selasa, 3 Oktober 2023.

Solusi yang disuguhkan guna menggantikan non-blok ialah multi-blok.

"Bagaimana Indonesia harus bersikap? Selama ini tidak dapat apa-apa, jawabannya, bukan nonblok tetapi multiblok," tegasnya.

Secara eksklusif, dosen Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) itu menjelaskan bahwa langkah pertama dapat diawali dari kontribusi Association of Southeast Asian Nations (ASEAN). 

Perhimpunan bangsa Asia Tenggara itu harus mulai mengambil posisi pakta pertahanan Asia Tenggara. Entah beraliansi dengan Amerika maupun Rusia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: