Mobil Eropa Dimanjakan Konsumen Tiongkok

Mobil Eropa Dimanjakan Konsumen Tiongkok

Mobil VW dipamerkan dalam salah satu perhelatan di Shanghai, Tiongkok.-China Daily-

BEIJING, HARIAN DISWAY – Pasar otomotif Tiongkok memang sangat menggairahkan. Jadi salah satu pilar pertumbuhan ekonomi di negara tersebut. Karena itu, produsen Eropa pun begitu dimanjakan. Ikut menikmati angka penjualan yang terus merangkak naik.

 

Pabrikan mobil di Tiongkok sudah mengirimkan 2,27 juga kendaraan pada Agustus 2023. Menurut Asosiasi Produsen Otomotif Tiongkok, angka itu naik 6,9 persen ketimbang tahun sebelumnya.

 

Artinya, dalam delapan bulan pertama 2023, sudah ada 15,64 juta unit mobil yang terjual. Atau naik 6,7 persen dibandingkan 2022.

 

Salah satu yang menikmati kondisi itu adalah Volkswagen (VW), produsen mobil terbesar kedua di dunia. VW pun menjadi mobil asing terlaris di Tiongkok.

 

’’Kami sukses di Tiongkok. Kami adalah produsen mobil internasional terbesar di negeri ini, punya tradisi panjang dan komitmen kuat dengan mitra di Tiongkok,’’ kata Oliver Blume, CEO Volkswagen Group.

 

Menurut Blume, Tiongkok bukan hanya pasar otomotif terbesar di dunia. Tetapi juga menjadi pionir dalam hal kemajuan teknologi.

 

’’Tiongkok menunjukkan apa yang akan terjadi di dunia dalam 10 tahun mendatang. Dan itu adalah peluang yang sangat besar,’’ ucapnya.

 

BACA JUGA : Pengguna Mobil Bensin di Tiongkok Ingin Layanan Lebih

BACA JUGA : Tiongkok Salip Jepang Jadi Eksportir Mobil Terbesar di Dunia

 

Pada Juli 2023, VW sudah menggandeng XPeng, produsen lokal Tiongkok. Mereka akan mengembangkan dua mobil untuk pasar Negeri Panda tersebut. Itu akan memperkaya portofolio VW, terutama di bidang mobil listrik.

 

Mereka tetap akan memakai merek VW. Tetapi memasukkan kecanggihan teknologi garapan XPeng.

 

Untuk mobil listrik cerdas segmen premium, VW sudah meneken dengan SAIC. Mereka akan fokus pada pengembangan merek Audi.

 

’’Kami memang memproduksi mobil rakyat,’’ kata Blume. Itu merujuk pada kata Volkswagen yang berarti mobil rakyat dalam bahasa Jerman. ’’Tetapi, mobil rakyat di masa depan akan berbeda dari masa lalu. Maka, kami akan menggabungkan pengalaman panjang kami dengan teknologi baru yang sedang dikembangkan di Tiongkok,’’ ucap pria berumur 55 tahun tersebut.

 

BACA JUGA : Tiongkok Genjot Riset Mobil Berbahan Bakar Metanol

 

Chen Shihua, wakil sekretaris jenderal Asosiasi Produsen Otomotif Tiongkok, mengakui bahwa negerinya memang telah memimpin sektor mobil listrik pintar.

 

Kementerian Industri dan Teknologi Informasi mengatakan bahwa kendaraan penumpang dengan teknologi cerdas telah melebihi 2,88 juta unit pada paro pertama 2023. Artinya, mobil-mobil pintar itu menguasai 32,4 persen penjualan.

 

Kata Chen, fitur futuristik itu sudah ’’menjadi keharusan’’ untuk mobil-mobil anyar di Tiongkok. Kalau enggak ada yang canggih, bisa-bisa mobil itu tidak laku. (Doan Widhiandono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: