Groundbreaking RSUD Surabaya Timur Dimulai, Proyek Telan Anggaran Rp 500 Miliar

Groundbreaking RSUD Surabaya Timur Dimulai, Proyek Telan Anggaran Rp 500 Miliar

Area RSUD Surabaya Timur yang tengah dibangun berlokaso di Gunung Anyar -Alyn-

SURABAYA, HARIAN DISWAY- Sebentar lagi, warga Surabaya Timur tak perlu jauh-jauh ke tengah kota untuk berobat. Sebab, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meletakkan batu pertama pembangunan RSUD Surabaya Timur pagi ini, Kamis, 5 Oktober 2023.

Pemkot Surabaya sudah mempunyai RSUD Soewandhie dan RS BDH. Keduanya bisa membantu layanan kesehatan warga Surabaya selatan, pusat, barat, sampai utara.

BACA JUGA: Dikejar Waktu, RSUD Soewandhie Bangun Delapan Lantai dalam 3,5 Bulan

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Proyek pembangunan RSUD Surabaya Timur Iman Krestian mengatakan, RSUD Surabaya Timur ini akan memulai pembangunan sebagai RS tipe C. Dengan layanan kesehatan andalan untuk ibu dan anak. Tentu juga layanan kesehatan secara umum.

RSUD Surabaya Timur ini berlokasi di Gunung Anyar dibangun di atas lahan seluas 5 hektare. Persisnya di Jalan Kalirungkut Lor Blok RL V.

Biaya pembangunannya menelan biaya sekitar Rp 500 miliar dengan skema multiyears dari APBD.

"Semoga semua berjalan lancar," terang Iman melalui keterangan tertulis. Iman pun tak menampik perkembangan RSUD Surabaya Timur setelah menuai polemik.

Penandatangan kontrak proyek fantastis itu sudah dilakukan oleh pemenang lelang KSO PT Pembangunan Perumahan (PP) dan PT Adhi Karya.

BACA JUGA: Wartawan Gadungan yang Otaki Pencurian Limbah Medis RSUD Soewandhi Jadi Tersangka

Mereka berhak atas kucuran dana awal Rp 204 miliar untuk memulai proyek strategis daerah ini.Lelang proyek ini sempat disoal Kosgoro 1957 Jatim.

Ketua Komisi D DPRD Surabaya Khusnul Khotimah berharap RS modern tipe C tersebut bisa dikembangkan menjadi tipe B. Dan bisa dimanfaatkan masyarakat pada 2024 nanti.

"Tahun ini harus sudah ada progres. Mungkin lantai satu atau lantai dua dan sebagainya. Kami minta report perkembangan RSUD Surabaya Timur ini dilaporkan secara berkala kepada Komisi D," ujar Khusnul. (Mohamad Nur Khotib)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: