Nobel Perdamaian 2023 untuk Aktivis Perempuan Iran, Masih Berjuang Lawan Penindasan
Agence France-Presse-Dua wajah Narges Mohammadi, peraih Nobel Perdamaian 2023. Foto kiri diambil tanpa keterangan tanggal, foto kanan saat dia diwawancarai di rumahnya di Teheran pada 2001.-
OSLO, HARIAN DISWAY – Jumat, 6 Oktober 2023 adalah momen bersejarah sekaligus membanggakan bagi aktivis Iran, Narges Mohammadi. Dia meraih penghargaan Nobel Perdamaian 2023. Itu berkat perjuangan panjangnya melawan penindasan terhadap perempuan di Iran. Juga karena kiprahnya dalam mengampanyekan kebebasan hak asasi manusia (HAM).
Angka-angka ini menunjukkan betapa keras jalan yang ditempuh perempuan 51 tahun tersebut. Sepanjang hidupnya, dia sudah 13 kali ditahan. Vonisnya lima kali. Jumlah akumulasi vonisnya adalah 31 tahun penjara. Plus 154 kali cambukan.
Saat pengumuman itu dirilis di Oslo, Norwegia, Mohammadi masih berada di dalam penjara. Di Iran. Dia dibui karena tuduhan melawan pemerintah. Sebab, Mohammadi menyuarakan hak-hak perempuan di Negeri Para Mullah tersebut.
BACA JUGA : Para Peraih Penghargaan Nobel 2022 (1): Denisova Membuat Svante Paabo Menang
Artinya, nama Mohammadi pun melekat sebagai simbol perjuangan HAM di Iran. Dan itu merenggut hampir semua hal yang berharga pada dirinya. Kemerdekaannya dibatasi. Keluarganya tercerai berai karena suami dan anak Mohammadi menjadi eksil di Prancis.
’’Keberanian dalam berjuang itu membuatnya menerima konsekuensi besar yang harus ia tanggung,’’ kata Ketua Komite Nobel Norwegia Berit Reiss-Andersen saat upacara pengumuman.
Dengan hadiah Nobel itu, Mohammadi memang bisa disebut sebagai pemenang. Meskipun, faktanya, keberhasilan perjuangannya masih belum tampak. Di dalam negerinya, Mohammadi masih kalah melawan penguasa… (Salsa Amalia)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: