Israel Luluhlantakkan Gaza, 20.000 Warga Palestina Mengungsi Ke Sekolah PBB

Israel Luluhlantakkan Gaza, 20.000 Warga Palestina Mengungsi Ke Sekolah PBB

Seorang pria mengambil panel surya dari sebuah masjid yang hancur akibat serangan udara Israel di daerah Khan Younis, Gaza pada Minggu 8 Oktober 2023-Dokumentasi AP News-

HARIAN DISWAY - Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina Timur atau The United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East (UNRWA) mengungkapkan jika lebih dari 20.000 warga Palestina meninggalkan wilayah perbatasan Gaza untuk berlindung ke sekolah-sekolah PBB

Sebagian besar dari mereka mengungsi di sebuah sekolah UNWRA yang berada di daerah Sheikh Radwan, barat laut dari pusat kota Gaza. Pihak UNWRA mengatakan jika para penduduk menggambarkan serangan Israel semalam pada hari Minggu, 8 Oktober 2023 telah menghantam halaman sekolah yang menyebabkan seluruh warga yang berlindung ketakutan.

Di sekolah lain yang juga menjadi tempat penampungan di Kota Gaza Tengah, para pengungsi menumpuk selimut dan makanan di sekolah. Mereka membawa kasur dan merawat anak-anak mereka di ruangan kelas yang kecil dan sempit.

BACA JUGA:PM Israel Netanyahu Bersumpah Hancurkan Gaza setelah Hamas Lancarkan Serangan Mendadak 

“Kami tidak tau kemana lagi kami harus pergi,” ujar Umm Mohammad yang merupakan ibu dari Mohammad, seorang penduduk yang berasal dari distrik perbatasan timur Gaza. 

Dia menceritakan jika dirinya terbangun di tengah malam, dan langsung berteriak minta tolong saat mendapatkan serangan itu di rumahnya. 

Menurutnya, kehadirannya dan para pengungsi-pengungsi lain yang masih hidup di sekolah ini adalah suatu keajaiban karena mereka datang kesini hanya dengan berjalan kaki.

BACA JUGA:Perang Hamas-Israel: Kemlu RI Nyatakan Tak Ada WNI yang Terdampak

Juru bicara Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dari NGO Palestinian Red Crescent Society (PRC) mengungkapkan, jika tim medis mereka benar-benar menghadapi tantangan yang luar biasa di Gaza. 

Ia menambahkan, jika mereka sudah meminta komunitas kemanusiaan internasional untuk membuka pintu penyaluran bantuan-bantuan kemanusiaan sehingga pihak-pihak LSM bisa membantu menyalurkan bantuan kepada warga dengan aman.

Sabtu malam, 7 Oktober 2023 Menteri Energi Israel Katz mengatakan israel sudah menghentikan pasokan listrik ke wilayah terkepung Gaza. Wilayah yang menjadi rumah bagi 2 juta orang tersebut saat ini sudah berada di bawah blokade udara, darat, dan laut Israel.

Hal itu membuat kondisi di Gaza semakin memburuk. Terlebih, listrik yang tadinya 120 MW kini berkurang drastis menjadi 20 MW sejak Israel menghentikan penyaluran listrik total. Kini rakyat Palestina hanya bertahan dengan listrik tegangan rendah yang sudah disediakan oleh pihak otoritas Palestina.

BACA JUGA:Israel Mulai Evakuasi Warga Dekat Perbatasan Gaza, Akan Ada Serangan Besar-besaran?

Sementara itu, institusi pelayanan kesehatan harus bergantung pada generator cadangan untuk terus beroperasi sepanjang malam. Sementara warga yang tinggal di dekat wilayah yang diledakan oleh Israel, harus melewati malam dalam kegelapan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: