Menlu RI Retno Marsudi Pamit ke DPR, Titip Konsistensi Perjuangkan Kemerdekaan Palestina

Menlu RI Retno Marsudi Pamit ke DPR, Titip Konsistensi Perjuangkan Kemerdekaan Palestina

Menlu Retno Marsudi membacakan puisi dalam Aksi Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina di Monas, Jakarta Pusat, Minggu 5 November 2023-Tangkapan layar live streaming-

HARIAN DISWAY - Sejumlah menteri sudah berpamitan jelang akhir masa jabatan. Setelah Menteri Keuangan Sri Mulyani, kini giliran Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang pamit ke DPR RI.

Retno pun menitipkan sejumlah pesan kepada para anggota dewan. Salah satunya, untuk tetap konsisten turut memperjuangkan kemerdekaan Palestina.

Hal itu dia sampaikan saat menghadiri rapat dengar pendapat (RDP) kali terakhir bersama Komisi I DPR RI di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis, 12 September 2024.

BACA JUGA:AS Didesak Keluarga Aktivis Pro Palestina yang Terbunuh, Minta Lakukan Penyelidikan Independen

BACA JUGA:Paus Fransiskus ke Indonesia, Persis Berharap Muncul Dukungan untuk Kemerdekaan Palestina


Menag RI Yaqut Cholil Qoumas (kiri) bersama Menko PMK Muhadjir Efendi (tengah) dan Menlu Retno Marsudi (kanan) tiba di Monas, Minggu 5 November 2023. -Kemenag RI-

“Ibu/Bapak, salah satu isu yang ingin saya titipkan terutama untuk Komisi I yang akan datang adalah mengenai Palestina. Jangan tinggalkan bangsa Palestina berjuang sendirian, di tengah hak-hak mereka dirampas,” kata Retno seperti dikutip dari siaran TV Parlemen.

Tak cuma itu. Retno juga menyampaikan bahwa dia merasa sangat terhormat mendapatkan amanah dan tanggung jawab menjadi menteri luar negeri RI selama dua periode. 

“Amanah tersebut sebentar lagi akan selesai. Sebagai warga negara biasa, saya akan terus mencoba berkontribusi untuk Indonesia,” imbuh Retno.

BACA JUGA:Lonjakan Popularitas Kamala Harris di Konvensi Demokrat Diwarnai Demonstrasi Pro Palestina

BACA JUGA:Presiden Jokowi Diganjar Penghargaan Tertinggi Palestina Grand Collar Order of The State of Palestine

Retno menegaskan bahwa dirinya tidak akan pernah lelah untuk mencintai Indonesia dan akan terus berusaha memberikan kebajikan bagi Indonesia.  

Bagi dia, Indonesia layak mendapatkan kebajikan dari para pemangku kebijakan. Terutamai di tengah situasi dunia yang penuh tantangan. Mulai dari krisis ekonomi hingga konflik dan perang di Timur Tengah yang masih memanas.

Retno mengatakan bahwa di saat-saat seperti inilah keteguhan diperlukan agar Indonesia dihormati dan dapat tegak berjalan memperjuangkan kepentingan rakyatnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: