Korban Tewas Perang Israel-Hamas Capai 1000 Orang, IDF Belum Berhasil Bersihkan Wilayah Selatan dari Milisi
Tangkapan layar video yang menunjukkan sisa-sisa perkumpulan massa yang merayakan festival music Supernova di dekat Re'im Kibbutz, Israel, hanya 5 kilometer dari perbatasan Gaza. Warga Israel yang asyik berpesta saat itu diserang milisi Hamas-X (twitter)-
HARIAN DISWAY - 48 Jam setelah kelompok milisi pro kemerdekaan Palestina Hamas melancarkan operasi “Badai Al-Aqsha” pada Sabtu pagi, 7 Oktober 2023, korban jiwa terus bertambah.
Pada penutup hari kedua pertempuran, yakni Minggu, 8 Oktober 2023, otoritas israel melaporkan lebih dari 700 orang warga mereka, baik sipil maupun militer menjadi korban.
Jumlah ini adalah yang terbesar sejak konflik pecah pada Perang Arab-Israel pada tahun 1973.
Milisi Hamas merangsek masuk dari perbatasan Gaza menuju kota-kota di dekat perbatasan Gaza seperti Sderot, Kerem Shalom, Nahal Oz, bahkan ke Be’er Sheva di dekat perbatasan dengan tepi barat.
BACA JUGA:Israel Luluhlantakkan Gaza, 20.000 Warga Palestina Mengungsi Ke Sekolah PBB
Para milisi lantas memasuki rumah-rumah warga Israel dan melakukan penculikan. Beberapa orang digelandang ke Gaza sebagai tawanan.
Video yang beredar di media sosial juga menunjukkan sisa-sisa dari perkumpulan massa pada festival musik Supernova dekat kota Re’im, Israel.
Massa yang menikmati hiburan musik pada hari serangan Hamas tersebut dilaporkan telah tewas di tangan milisi Hamas dengan beberapa diantaranya dibawa ke Gaza.
BACA JUGA:PM Israel Netanyahu Bersumpah Hancurkan Gaza setelah Hamas Lancarkan Serangan Mendadak
Diperkirakan sekitar 100 orang warga Israel telah dibawa ke Gaza untuk dijadikan sandera. Hal ini cukup merepotkan respon Israel Defense Forces (IDF) yang tidak bisa bertindak sembarangan.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengungkapkan bahwa pihaknya telah bersiap untuk peperangan yang “panjang dan sulit”. Perdana Menteri yang sedang menghadapi masalah tuduhan korupsi tersebut bersumpah akan menghabisi Hamas ke akar-akarnya.
Sementara itu, di pihak Palestina, otoritas Gaza melaporkan setidaknya 413 orang telah meninggal di Gaza setelah semalaman dihajar rudal-rudal angkatan udara IDF di 800 titik berbeda.
Meski demikian, hingga penutupan hari kedua pertempuran, pasukan Israel mengakui belum bisa membersihkan sepenuhnya wilayah selatan dari para milisi. “Musuh masih berkeliaran,” kata Jubir IDF Daniel Hagari.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: