Seru! Tersangkut Isu Pemerasan, Ketua KPK Firli Bahuri: When The Corruptor Strike Back
Ilustrasi Ketua KPK Firli Bahuri-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-
Akhirnya: ”Beliau-beliau ngobrol di tempat terbuka. Ada belasan, sekitar lima belas orang di sekitar mereka. Saya duduk di dekat situ. Berjarak sekitar 3 meter dari beliau-beliau. Jadi, saya mendengar pembicaraan mereka. Tapi, saya tidak sengaja nguping. Dari foto itu kelihatan ekspresi Pak Firli seperti tidak suka ditemui Pak Menteri.”
Kesaksian Trikus kepada pers membenarkan bahwa di foto tersebut dirinya berada di sana. Bahkan, ia main bulu tangkis bersama Firli. Berpasangan (main ganda) dengan Firli. Melawan pasangan Didit dan Dwiky.
Setelah foto itu tersebar ke publik dan Trikus melihatnya, ia mengaku kaget. Sebab, di sekitar Firli dan SYL duduk, ada belasan pemain bulu tangkis. Tapi, yang tampil hanya berdua Firli-SYL.
Trikus: ”Kok, yang tersebar fotonya cuma berdua? Padahal, banyak orang di situ.”
Soal kesaksian kepada wartawan, Eddy dan Trikus akan dimintai keterangan polisi. Sebab, pihak Polda Metro Jaya menyatakan bahwa perkara tersebut sudah naik tingkat ke penyidikan. Setelah perkara berstatus penyidikan, dilanjut pemeriksaan para pihak. Kemudian, ditentukan tersangka.
Presiden Jokowi dikonfirmasi wartawan soal itu Sabtu, 7 Oktober 2023. Jokowi mengatakan: ”Saya ini masih mencari informasi-informasi. Sebetulnya, kasus ini seperti apa. Tapi, itu memang adalah urusan penegakan hukum. Silakan tanya ke penegak hukum.”
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo ditanya wartawan di GOR Universitas Negeri Yogyakarta Sabtu, mengatakan: ”Saya minta tim dari Mabes Polri untuk ikut mengasistensi perkara ini.”
Alasan diturunkan tim dari Mabes Polri di perkara itu, menurut Listyo, ada tiga.
Pertama, pelapor (ke Polda Metro Jaya, 12 Agustus 2023) sosok yang dikenal publik. Pihak Polda Metro Jaya belum mengungkap identitas pelapor dengan alasan masih disidik. Namun, Listyo memastikan, pelapor orang terkenal. Juga, para pihak (Firli dan SYL) orang terkenal.
Kedua, penanganan perkara harus hati-hati dan cermat. Tidak boleh terjadi kesalahan.
Ketiga, harus adil. Proses dan hasil penyidikan harus benar-benar adil.
”Jika memang harus dilanjutkan, maka dilanjutkan. Tapi, jika harus dihentikan, maka segera dihentikan. Tentunya ini hak pelapor.”
Terpenting, kata Listyo, Polri mengusut perkara itu secara transparan, terbuka kepada publik.
Serunya perkara ini adalah tensi perkara jadi naik lantaran strike back. Lalu, dibalas Firli, bahwa ia siap berkorban jiwa raga dan nyawa. Tensi perkara melambung ke langit. Dari semula berupa pengusutan dugaan korupsi biasa (yang sangat biasa terjadi).
Kalau tensi perkara melambung, kelak jatuhnya juga bakal sangat parah. High risk high return.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: