Direncanakan Era Risma, Pembangunan Underpass Joyoboyo-KBS Mundur Lagi

Direncanakan Era Risma, Pembangunan Underpass Joyoboyo-KBS Mundur Lagi

Kepadatan lalu lintas di simpang KBS-SITS ATCS Surabaya-

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Seharusnya, pembangunan underpass Joyoboyo-Kebun Binatang SURABAYA (KBS) bisa dimulai tahun ini. Namun, proyek yang disusun era Wali Kota Tri Rismaharini itu harus ditunda. Alasannya: waktu sudah mepet.

"Enggak jadi tahun ini, kita akan lelang lagi 2024. Waktunya sudah enggak cukup ini," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Rabu, 11 Oktober 2023.

Pembangunan terowongan bawah tanah penghubung Joyoboyo ke KBS ini akan menghabiskan anggaran sebesar Rp 25 miliar. 

Proyek tersebut sekaligus menjadi solusi dari persoalan lahan parkir liar kawasan KBS. Sehingga, semua parkir akan ditempatkan di Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ). 

Sebelumnya, terowongan bawah tanah tersebut ditarget rampung akhir 2023. Pengerjaannya butuh waktu lima bulan. Sayang, hingga Oktober belum juga dikerjakan.

BACA JUGA:Ronald Tannur pun Menangis saat Rekonstruksi Dini Sera Afrianti

BACA JUGA:Rekonstruksi Penganiayaan Dini Sera Arfrianti, Terungkap Kesadisan Ronald Tannur

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Tundjung Iswandaru mengatakan, panjang terowongan sekitar 150 meter. Ini bisa jadi solusi pemecah kemacetan di titik tersebut. 

Terutama karena adanya penyeberangan para pengunjung dari parkiran TIJ ke KBS,” tutur Tundjung Iswandaru. "Nanti TIJ bakal menjadi alternatif lain parkir wisatawan," ungkapnya.  

Seperti diketahui, rencana pembangunan terowongan tersebut sudah diwacanakan sejak 2020. Bahkan lelang berlangsung pada Agustus lalu. Tetapi, tertunda karena waktu mepet akhir tahun.

Sementara itu, Pemkot Surabaya juga tengah menyiapkan solusi kemacetan di Bundaran Dolog atau Taman Pelangi.

BACA JUGA:Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Sudah Masuk Perencanaan Kemenhub, Ini Dia Rute yang Dilewati

BACA JUGA:Resmi! Ronald Tersangka Pembunuhan di Blackhole KTV Lenmarc Surabaya

Studi kelayakan pun rampung. Hasilnya, titik kemacetan di situ akan diselesaikan dengan pembangunan flyover alias jembatan layang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: