Teater Crystal Suguhkan Wa Wi Wo: Lambang 3 Perasaan Manusia

Teater Crystal Suguhkan Wa Wi Wo: Lambang 3 Perasaan Manusia

Aksi Teater Chrystal dalam pertunjukan Wa Wi Wo dalam Festival Seni Balai Pemuda Surabaya 2023-Ma'ruf Zaky/HARIAN DISWAY-

SURABAYA, HARIAN DISWAY – Masih dalam rangkaian Festival Seni Balai Pemuda 2023. Kali ini Lapangan sebelah Timur kembali menjadi lokasi pementasan. Teater Crystal menyuguhkan seni berperan pada malam 11 Oktober dengan judul Wa Wi Wo.

Mewakili tiga perasaan manusia, judul itu diambil. Kemarahan, kesedihan, dan bahagia, digambarkan dalam tiga lakon yang mengenakan kostum hitam putih dengan riasan seperti penuh luka. Dua laki-laki dan satu perempuan. Ketiganya menjadi tokoh utama dalam pementasan. 

Pertunjukan dimulai. Nampak tong putih telah diletakkan pada tengah pergelaran. Tiga kursi berwarna hitam dan putih menjadi pelengkap properti. Adakah makna tersendiri dari kursi itu?

Ternyata, ketiganya menggambarkan sebuah singgasana kekuasaan. “Satu kursi putih itu lambang kekuasaan dengan keserakahan, sementara dua yang hitam itu pelengkapnya,” ungkap Sutradara Amir Syarif.

BACA JUGA:Cara Jenius UBAYA dan Rumah Hati Terapi ABH Lewat Teater: Dialog Berisi Kisah Nyata Pemeran

Teriakan mengagetkan datang dari seorang pria yang yang mengenakan setelan jas berwarna hitam dan celana pendek bermotif. “Tidaaak..jangaaan,” lontarnya dengan ekspresi ketakutan yang hampir menangis.

Ia menguasai pementasan dengan berkutat pada kursi sambil sedikit menjatuhkan badannya. Berulang kali ia lakukan hingga alunan musik teaterikal mulai dibunyikan.

Masuklah 3 lakon yang saling bertaut mengular dengan selendang merah di pinggang mereka. “Ini semua adalah milikku, kalian semua harus tunduk padaku,” ucap lakon paling depan yang membawa gelas bening kaca.

Dua pemeran lain yang berada di belakangnya membawa botol wine dan keranjang yang berisi bunga. Terlihat wajah-wajah penasaran penonton dan sedikit celetukan “ini maksudnya apa sih?”. Mereka menerka dengan ekspresi serius.

“Kami menyebutnya tiga bangsa, bangsawan sesat,” jelas Amir dengan sedikit tertawa. Membuat penonton ramai menyorakinya.

Amir menjelaskan ia mengibaratkan struktur anggota badan pada 3 orang yang mengular tadi. Paling depan sebagai kepala, ia berkuasa untuk mengendalikan badan. Bagian tengah sebagai badan yang mengikuti kepala. Dan belakang sebagai alat gerak untuk membantu keduanya. 

Saat ketiga tokoh ini datang, seorang pria bersetelan jas tadi semakin menjadi. Ia berteriak semakin kencang. Seperti takut akan yang lebih berkuasa.

Belum berhenti di situ. Pemeran Wa Wi Wo akhirnya memasuki peradeganan. Bergantian meneriakkan “Wa” “Wi” dan “Wo”. Seperti lebih tinggi kuasanya dari yang sudah pentas tadi, kali ini mereka yang membuat takut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: