Pestra 2023 Gelar Kelas Menghias Kue Bersama Boja Astama

Pestra 2023 Gelar Kelas Menghias Kue Bersama Boja Astama

Irina Darva Mulia, pemateri kelas menghias kue bersama para peserta membawa hasil kelas mereka-Majalyn Nadiranisa Rakaputri/HARIAN DISWAY-

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Aroma manis dan warna-warni kue menghiasi Pendopo Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga (Unair) pada Jumat Sore, 13 Oktober.

Kelas menghias kue. Sebuah pengalaman kuliner yang eksklusif oleh Boja Astama bekerja sama dengan Pekan Bahasa dan Sastra (Pestra) yang digelar oleh Hima Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Unair, memberikan peluang langka bagi para mahasiswa untuk mendalami seni menghias kue.

Tema utama dari kelas menghias kue ini adalah penggunaan bunga segar, memperkenalkan peserta pada teknik menghias kue yang elegan dan alami.

BACA JUGA:Musikalisasi Puisi Ramaikan Pestra FIB Unair

Kelas ini diikuti oleh sepuluh peserta. Empat orang menghias sendiri, sisanya berpasangan.

Acara ini tidak hanya menjadi sorotan di kalangan mahasiswa Unair, namun juga menarik perhatian para mahasiswa dari luar, termasuk mahasiswa dari Universitas Negeri Surabaya (Unesa) yang menghadiri Pendopo FIB dengan semangat belajar yang tinggi.

Tim Boja Astama menyiapkan apron yang ditaruh di setiap kursi dan meja dengan bunga-bunga segar yang ditempatkan di dalam vas yang terbuat dari botol plastik, memberi kesan simple.

Boja Astama merupakan event dan party planner asal Surabaya. Mereka membuka kelas-kelas workshop seperti kelas menghias kue, melukis kanvas, dan membuat clay. Kelas menghias kue merupakan kelas pertama yang mereka buat melihat Surabaya masih jarang sekali ada workshop menghias kue.

“Karena aku juga punya keluarga di Bandung dan sering main ke sana jadi kayak ngerasa Surabaya ini nggak ada isinya, kurang kegiatannya, di Bandung itu banyak. Jadi aku pengen bawa itu ke Surabaya,” ungkap Radinka Frisia founder Boja Astama.

BACA JUGA:5 Rekomendasi Dessert Cafe di Surabaya

Kue vanilla gluten free yang sudah dilapisi dengan cream tipis ditaruh di atas meja putar (Lazy Susan) bersama butter cream dengan berbagai warna soft pastel serta tiga pisau dekorasi yang nantinya akan digunakan untuk menghias kue.

Irina Darva Mulia pemateri kelas hari itu mulai memberi contoh cara memberi butter cream berwarna putih di atas kue. Dengan perlahan ia memberi cream dari tengah hingga ke pinggir secara memutar dengan bantuan lazy susan yang diputar secara perlahan.

Peserta terlihat antusias memperhatikan bagaimana tangan Irina bergerak mengoles butter cream agar rapi. Setelah itu mereka mulai untuk mencobanya di kue mereka.

Memang susah awalnya. Ada yang kesulitan ada juga yang berhasil mengoles butter cream dengan rapi. Namun, skill mereka mulai terlihat berkembang setelah mulai mengoles ke seluruh sisi kue.

BACA JUGA:Dua Prinsip Diet ala Jepang yang Tidak Menyiksa, Masih Bisa Makan Dessert dan Jajanan Ringan!

Selanjutnya, peserta disuruh untuk mencari referensi “Korean Flower Cake” di internet agar memiliki gambaran seperti apa kuenya akan dihias dan diwarnai.

Setelah mendapat inspirasi, peserta diperbolehkan untuk mengambil beberapa fresh flower yang masih utuh dengan tangkainya. Terdapat bunga berwarna ungu cerah, merah, kuning, hingga hijau.

Bunga-bunga itu kemudian dipotong, menyisakan tangkai pendek lalu dibungkus dengan aluminium foil agar tidak mengotori kue ketika dipasang.

Peserta mulai menghias kue mereka sesuai tema yang mereka inginkan dengan memberi warna-warna butter cream yang telah disiapkan lalu memasang bunga-bunga yang sudah dipotong.

BACA JUGA:Kelas Penulisan Prosa dan Puisi Teater Gapus Hadirkan Penyair dan Prosais Top

Salah satu peserta bernama Aime Azzahra mahasiswa Fakultas Imu Budaya Unair memutuskan untuk menghias kuenya dengan tema Petra yang bernuansa warna kuning, pink, dan ungu. Aime mulai mewarnai kuenya secara abstrak namun indah. Kemudian menambahkan bunga berwarna ungu cerah dan merah di sisi tengah kue.

Kegiatan kelas menghias kue ini digelar oleh Pestra dengan tujuan sebagai memulai rangkaian Creative Class di malam puncak Pestra tanggal 28 Oktober mendatang.

“Yang pasti mengenalkan Pestra di luar yaa, sekalian untuk mempromosikan malam puncak pestra nantinya,” ucap Navara Darisya ketua pelaksana Pestra 2023.

 

Di malam puncak nanti, Pestra akan kembali mengadakan kelas kreatif lainnya bersama Boja Astama serta rangkaian penampilan perpaduan bahasa, sastra, dan seni. (Rizquna Qurrota)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: