Listrik Gratis dari Renewable Energy Polinema untuk PPYD Al-Ikhlas

Listrik Gratis dari Renewable Energy Polinema untuk PPYD Al-Ikhlas

MEMBAWA plakat, Andi Tri Cahyono (tengah) dan Mohammad Noor Hidayat berjabat tangan.-Polinema-

MALANG, HARIAN DISWAY - Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Malang melaksanakan program pengabdian kepada masyarakat (PPM) di Pondok Pesantren Yatim Dhuafa (PPYD) Al-Ikhlas, Kabupaten Malang, Sabtu, 14 Oktober 2023.

Program itu mengusung tema Renewable Energy Al-Ikhlas. PPM diselenggarakan di PPYD Al-Ikhlas yang berlokasi di Gang I, Biru, Gunungrejo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.

BACA JUGA:Kalahkan Ubaya dan UB, Polinema Malang Raih Medali Emas E-Sport PUBG

Sesuai dengan tema yang diangkat, program itu bertujuan membantu PPYD Al-Ikhlas dalam menekan biaya operasional yang besar, salah satunya pada penggunaan listrik untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.  


MAHASISWA listrik Politeknik Negeri Malang sedang mengecek turbin di tempat pemasangan turbin PPYD Al-Ikhlas, Kabupaten Malang.-Polinema-

Berawal dari inisiasi yang dilakukan Kepala PPYD Al-Ikhlas Muhammad Ali Zubair, diketahui bahwa aliran sungai kecil yang berada di dekat kawasan pondok tersebut dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik. 

”Air di sungai ini berpotensi untuk digunakan sebagai pembangkit listrik. Mungkin saja dengan mengganti tenaga listrik yang ada, setidaknya tagihan listrik bisa berkurang,” ungkapnya.

Kebutuhan itu ditanggapi, kemudian ditindaklanjuti tim PPM D-3 Teknik Listrik dan D-4 Sistem Kelistrikan, Politeknik Negeri Malang (Polinema).

Melalui kolaborasi dosen dan mahasiswa, dua unit turbin untuk pembangkit listrik tenaga air dipasang. Lokasi turbin tidak jauh dari sumber mata air yang berada di belakang ponpes. Sekitar 50 meter. 


MAHASISWA listrik Polinema sedang mengecek turbin di PPYD Al-Ikhlas, Kabupaten Malang.-Polinema-

Tidak hanya itu, tim PPM juga memasang enam lembar panel surya di atap lantai 3 pondok pesantren sebagai sumber energi listrik tenaga surya. Dengan adanya dua sumber energi itu, yakni air dan surya, pondok pesantren bisa menghemat kebutuhan listrik harian untuk kebutuhan kantor, kelas, dan dapur.

Dengan demikian, kebutuhan listrik pondok pesantren dari pagi hingga malam dapat tercukupi dan tagihan listrik dapat ditekan hingga 30 persen.

”Kami merasa terbantu sekali dengan adanya bantuan energi dari civitas academica listrik Polinema. Karena kebutuhan listrik itu sangat krusial. Kami mulai beraktivitas jam 3 pagi dan langsung menyalakan listrik. Bahkan, 24 jam untuk titik-titik tertentu,” ujar Kepala Pondok Pesantren Yatim Dhuafa Al-Ikhlas Muhammad Ali Zubair. 

Peresmian pemasangan alat pembangkit listrik itu dicanangkan Tim Riset D-3 Teknik Listrik dan D-IV Sistem Kelistrikan, Politeknik Negeri Malang. Tim itu beranggota dosen dan mahasiswa dari Jurusan Teknik Elektro, Program Studi D-3 Teknik Listrik, dan D-IV Sistem Kelistrikan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: